Tentang Malaikat Harut dan Marut yang Disebut dalam Al-Qur'an

Allah SWT menciptakan malaikat bernama Harut dan Marut dan menurunkannya ke bumi. Kisah malaikat Harut dan Marut ini disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.

Malaikat Harut dan Marut ini disebut mendapat hukuman siksa dunia, menurut suatu pendapat sebagaimana diceritakan Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik. Kisah kedua malaikat itu juga disebutkan dalam Al-Qur'an.

Malaikat Harut dan Marut dalam Al-Qur'an

Harut dan Marut adalah dua malaikat yang diutus oleh Allah SWT ke negeri Babilonia. Malaikat Harut dan Marut dalam Al-Qur'an ada pada surah Al-Baqarah ayat 102. Ayat itu berbunyi,

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!" Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)."

Dafiq Rohman dalam bukunya Janibal Ma'rifat mengatakan bahwa para mufassirin memiliki pendapat yang berbeda mengenai dua malaikat Harut dan Marut.

Ada yang berpendapat bahwa mereka benar-benar malaikat. Namun ada pula pendapat yang mengatakan bahwa mereka adalah orang yang dipandang saleh seperti malaikat. Ada pula yang berpendapat bahwa Harut dan Marut merupakan dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.

Kisah Israiliyat Malaikat Harut dan Marut

Kisah malaikat Harut dan Marut banyak diceritakan dalam kisah israiliyat, yakni riwayat yang bersumber dari orang-orang Yahudi ataupun Nasrani. Dikisahkan, Harut dan Marut adalah malaikat yang tengah diuji oleh Allah SWT karena tidak setuju dengan penugasan manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Saat di bumi, keduanya melihat wanita yang sangat cantik dan terpesona. Wanita tersebut lalu mengajak kedua malaikat ini untuk melakukan maksiat. Ia memberi tiga pilihan, yaitu menyembah berhala, membunuh bayi, atau meminum khamr.

Mereka pikir meminum khamr adalah yang paling mending. Sehingga keduanya meminum khamr tersebut. Tanpa mereka tahu, saat tidak sadar ternyata keduanya malah melakukan ketiga dosa tersebut. Pertama ia mabuk, lalu berzina, dan membunuh bayi.

Mereka dihukum oleh Allah SWT dengan digantung di langit kota Babil hingga hari kiamat. Sejak saat itu juga Harut dan Marut mengajarkan sihir kepada manusia.

Lalu orang-orang mulai tertarik untuk mempelajari sihir sehingga datang ke Babilonia untuk belajar sihir tersebut. Ternyata guru itu bukan Harut dan Marut, melainkan pria saleh yang dijebak minum khamr oleh iblis.

Bantahan tentang Kisah Israiliyat Malaikat Harut dan Marut

Kisah yang beredar di umat Islam tentang malaikat Harut dan Marut adalah malaikat yang dihukum oleh Allah SWT karena melakukan mabuk, zina, dan membunuh tidak boleh diyakini.

Ibnu Katsir mengatakan, "Kesimpulannya, rincian kisah Harut dan Marut itu berasal dari Israiliyat. Karena tidak ada hadits yang shahih marfu' muttashil sanadnya kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang tidak berbicara dengan hawa nafsu." (Tafsir Ibnu Katsir, 1/360)

Hal ini juga tidak sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya, "..dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." (QS Al-Anbiya: 19-20).

Wallahu a'lam.

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira