Kaum muslimin diperintahkan untuk selalu berzikir kepada Allah SWT. Bahkan, keutamaan berzikir disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya pada surat Al Baqarah ayat 152.
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Arab latin: Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku," (QS Al Baqarah: 152)
Mengingat Allah ialah dengan berzikir serta menaati perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Menukil dari buku Dahsyatnya Doa & Zikir terbitan Qultum Media, orang yang senantiasa berzikir kepada Allah akan mendapat doa ampunan dari para malaikat. Hal tersebut menjadi janji Allah kepada hamba-Nya.
Lantas bagaimana cara berzikir yang diutamakan? Simak bahasannya berikut ini.
Tata Cara Berzikir yang Diutamakan
Menurut buku Rahasia Energi Zikir: Langkah Praktis Menemukan Kesejatian tulisan Aby Khadimullah, cara berzikir yang diutamakan ialah zikir sirr atau zikir hati. Caranya sendiri dijelaskan dalam surat Al A'raf ayat 205, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berzikir dalam hati dan secara perlahan.
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Arab latin: Ważkur rabbaka fī nafsika taḍarru'aw wa khīfataw wa dụnal-jahri minal-qauli bil-guduwwi wal-āṣāli wa lā takum minal-gāfilīn
Artinya: "Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai,"
Umumnya, zikir dilakukan dengan ruas-ruas jari atau biji tasbih untuk menghitung jumlah yang telah dibaca. Meski ada opsi menggunakan tasbih, zikir menggunakan ruas jari lebih diutamakan karena jari jemari akan diminta kesaksiannya nanti pada hari kiamat kelak.
Adab Berzikir yang Perlu Diperhatikan
Selain cara berzikir, ada juga adab yang perlu diperhatikan ketika berzikir. Apa saja? Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Terjemah Al Majmu'us Sariful Kamil karya Agus Abdurahim Dahlan dan Buku Induk Doa & Dzikir oleh Imam Nawawi.
1. Menghadap Kiblat
Adab yang pertama ialah berzikir dengan menghadap kiblat. Setelah duduk dan menghadap kiblat, maka muslim bisa berzikir dengan khusyuk. Selain itu, zikir juga bisa dilakukan dalam berbagai kondisi, entah itu berdiri atau pun berbaring.
2. Perhatikan Tempat Berzikir
Selanjutnya ialah terkait tempat berzikir. Meski dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam berbagai kondisi, sebaiknya berzikir di tempat yang baik, bersih dari najis serta sepi.
3. Berzikir dengan Hati
Berzikirlah dengan hati. Maksudnya, menghadirkan rasa kecintaan pada Allah SWT pada setiap kalimat yang diucapkan, karenanya zikir harus dilakukan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh. Tidak dianjurkan berzikir dengan suara keras karena dapat memicu sikap riya'.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan