Tata Cara Sholat Idul Adha Muhammadiyah dan Waktunya

Warga Muhammadiyah akan melaksanakan sholat Idul Adha 1444 H/2023 M pada Rabu, 28 Juni 2023. Tata cara sholat Idul Adha Muhammadiyah sama seperti tuntunan sholat Id pada umumnya.

Ketetapan jatuhnya Idul Adha 2023 Muhammadiyah tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H. Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berpedoman pada metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan permulaan bulan kamariah termasuk Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah.

Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan sholat Idul Adha. Jumhur ulama berpendapat, hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad.

Dalil Sholat Idul Adha

Dalil sholat Idul Adha bersandar pada sejumlah hadits nabi. Dikutip dari Kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar al-Asqalani, Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

الْفِطْرُ يَوْمَ يُفْطِرُ النَّاسُ والأَضْحَى يَوْمَ يُضَحَى النَّاسُ

Artinya: "Sholat Idul Fitri adalah hari orang-orang yang berbuka puasa. Dan sholat Idul Adha adalah hari orang-orang yang memotong kurban." (HR At-Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan gharib)

Dalam riwayat lain juga disebutkan, dari Ibnu Umar RA ia mengatakan bahwa dulu Nabi SAW, Abu Bakar, dan Umar melaksanakan sholat Idul Fitri dan Idul Adha sebelum khutbah. (Muttafaq 'Alaih)

Sholat Id ini dikerjakan dalam dua rakaat. Sebagaimana Ibnu Abbas RA berkata,

أن النَّبِى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلِّ يَوْمَ الْعِيدِ رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَل قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا

Artinya: "Nabi SAW sholat Id dua rakaat. Beliau tidak melaksanakan sholat sunnah baik sebelum maupun sesudahnya." (HR Imam tujuh)

Tata Cara Sholat Idul Adha Muhammadiyah

Tata cara sholat Idul Adha Muhammadiyah sama seperti tata cara sholat Idul Adha yang diajarkan oleh Nabi SAW. Melansir laman Muhammadiyah, Selasa (27/6/2023), berikut tata cara sholat Idul Adha lengkap dengan bacaan surahnya.

• Memulai dengan takbiratul ihram, sebagaimana sholat-sholat lainnya, dengan diiringi niat ikhlas karena Allah SWT.
• Membaca doa iftitah.
• Takbir (takbir al-zawaid/ takbir tambahan) sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram dan doa iftitah, serta 5 kali pada rakaat kedua setelah takbir intiqal (bangkit dari sujud) dengan mengangkat tangan.

Hal ini bersandar pada hadits,

عَنْ عَائِشَة أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي الْعِيدَيْنِ فِي الْأُولَى سَبْعًا قَبْلَ الْقِرَاءَةِ وَفِي الْآخِرَةِ خَمْسًا قَبْلَ الْقِرَاءَة

Artinya: "Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) Rasulullah SAW pada sholat dua hari raya bertakbir tujuh kali dan lima kali sebelum membaca (al-Fatihah dan surah)." (HR Aḥmad)

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ

Artinya: "Dari Wā'il ibn Ḥujr al-Ḥaḍramī(diriwayatkan) bahwa ia berkata: Saya melihat Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir." (HR Aḥmad dan Abu Dawud)

Di antara takbir-takbir (takbīr al-zawāid) tidak ada bacaan zikir tertentu. Belum didapatkan hadits shahih marfu' yang menerangkan bacaan Rasulullah SAW di antara takbir-takbir tersebut.

• Membaca surah Al Fatihah diawali dengan bacaan taawudz dan basmalah.
• Setelah membaca Al Fatihah membaca surah yang dianjurkan, yaitu surah Al A'la dan Al Ghasyiyah berdasarkan hadits,

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلَاتَيْنِ

Artinya: "Dari an-Nu'mān ibn Basyīr (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw biasa membaca dalam sholat Id maupun sholat Jumat "Sabbiḥisma rabbikal-a`lā" dan "Hal atāka hadīṡul-ghāsyiyah."An-Nu`mān mengatakan begitu pula ketika Id bertepatan dengan hari Jumat, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing sholat." (HR Muslim)

Membaca kedua surah dalam hadits di atas merupakan anjuran, tetapi juga dibolehkan membaca surah lain karena suatu alasan, seperti tidak hafal. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

... فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ...

Artinya: ... karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al-Quran." QS al-Muzzammil: 20)

• Rukuk, sujud, dan seterusnya sampai salam seperti dalam sholat biasa.

Rangkaian sholat Idul Adha diakhiri dengan khutbah setelah sholat.

Waktu Sholat Idul Adha Muhammadiyah

Waktu pelaksanaan sholat Id adalah di antara matahari terbit hingga tergelincir. Untuk pelaksanaan sholat Idul Adha sebaiknya dipercepat, sedangkan pelaksanaan sholat Idul Adha lebih baik diakhirkan, sebagaimana dikatakan Imam Al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah.

Tahun ini, warga Muhammadiyah akan menggelar sholat Idul Adha pada Rabu, 28 Juni 2023 pagi. Biasanya sholat Idul Adha akan dilaksanakan pukul 06.30.

Video: Menag Sebut Lebaran Muhammadiyah & NU 2025 Berpotensi Sama

Video: Menag Sebut Lebaran Muhammadiyah & NU 2025 Berpotensi Sama