Bacaan Takbiran Idul Adha Arab dan Artinya, Kapan Dimulai?

Bacaan Takbiran Idul Adha Arab dan Artinya, Kapan Dimulai?

Kristina - detikHikmah
Selasa, 27 Jun 2023 17:45 WIB
Sejumlah anak tampak mengikuti takbiran keliling menggunakan obor sambut Idul Adha 1443 H, di Dusun Ngaran, Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7/2022).
Ilustrasi takbiran Idul Adha. Foto: Pius Erlangga/detikJateng
Jakarta -

Takbiran Idul Adha termasuk salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan umat Islam. Bacaan takbiran terdiri dari dua versi, panjang dan pendek.

Mengutip Ensiklopedi Ijma' Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah karya Abdullah bin Mubarak Al-Bushi, dalil mengenai kesunnahan takbiran saat hari raya Idul Adha bersandar pada hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dari Jabir dan berdasarkan ijma' para pemuka sahabat.

Takbiran Idul Adha ini terdiri takbir mutlak dan takbir muqayyad. Perbedaan keduanya terletak pada waktu pelaksanaan. Muhammad Al-Utsaimin dalam Nahwu Fiqhu Roosyid as'alatu Wa-ajwiba Fi Sholatil 'iedin menerangkan, takbir mutlak adalah takbir yang disunnahkan dibaca setiap waktu, sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah salat fardhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dijelaskan, para ulama mengatakan bahwa takbir muqayyad itu khusus dikumandangkan saat Idul Adha dan dibaca sejak usai salat Subuh di hari Arafah hingga setelah salat Ashar hari Tasyrik, sedangkan takbir mutlak disunnahkan dibaca pada Idul Fitri dan pada tanggal 10 Zulhijah.

Akan tetapi, pendapat yang lebih tepat kata Muhammad Al-Utsaimin menyebut bahwa takbir mutlak itu diberlakukan pada Idul Adha hingga akhir hari Tasyrik. Jadi, waktu mengumandangkan takbir dilakukan sampai hari ke-13 Zulhijah.

ADVERTISEMENT

Sunnahnya, takbir diucapkan dengan suara nyaring, kecuali bagi kaum wanita, hendaknya mereka tidak mengeraskan bacaannya.

Bacaan Takbiran Idul Adha

Berikut bacaan takbiran Idul Adha Arab, latin, dan artinya:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Selain itu, ada bacaan takbiran Idul Adha dalam versi panjang, berikut lafaznya:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah."




(kri/lus)

Hide Ads