Sholat istikharah dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilakukan ketika seorang muslim dalam keadaan bimbang dan ragu saat menentukan pilihan. Ibadah sunnah ini bertujuan untuk memohon petunjuk kebaikan pada Allah SWT.
Menurut buku Keajaiban Shalat Istikharah tulisan Muhammad Abu Ayyash, sholat istikharah dikerjakan dua rakaat seperti sholat sunnah pada umumnya. Selain dikerjakan saat menghadapi rasa bimbang untuk menentukan pilihan dalam sebuah masalah, sholat ini juga bisa dilaksanakan ketika kita hendak melakukan sesuatu.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasulullah SAW mengajari kami (para sahabat) untuk sholat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, 'Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ..."' (HR Imam al-Bukhari).
Niat Sholat Istikharah
Mengutip dari buku Dirasah Islamiyah yang disusun oleh Al Mubdi'u dkk, berikut merupakan bacaan niat sholat istikharah yang bisa dilafalkan.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatal istikhooroti rok'ataini lillahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala,"
Tata Cara Sholat Istikharah
Dalam buku Shalat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis susunan Nasrul Umam Syafi'i & Lukman Hakim, dijelaskan terkait tata cara pelaksanaan sholat istikharah. Bagaimana langkah-langkahnya? Berikut pemaparannya.
1. Membaca niat
2. Takbiratul ihram sambil mengucap "Allahu akbar".
3. Membaca Surat Al-Fatihah.
4. Membaca surat Al-Qur'an. Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun dan Surat Al-Qashash ayat 68-69.
5. Rukuk dengan tuma'ninah (pelan).
6. I'tidal dengan tuma'ninah.
7. Sujud pertama dengan tuma'ninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
9. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
10. Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
11. Membaca Surat Al-Fatihah.
12. Membaca surat Al-Qur'an. Pada rakaat kedua, dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Ahzab ayat 36.
13. Lanjut rukuk hingga sujud kedua dengan tuma'ninah, seperti urutan di atas.
12. Tasyahud akhir.
13. Salam.
Waktu Pelaksanaan Sholat Istikharah
Merujuk pada buku Keajaiban Shalat Istikharah, sholat sunnah ini bisa dikerjakan di pagi, siang, maupun malam hari. Bisa juga dilaksanakan seusai sholat fardhu, sunnah, atau pada saat-saat melakukan aktivitas ibadah lainnya.
Namun, Syaikh Asy-Syaukani dalam Nailul Authar menjelaskan bahwa istikharah tidak disunnahkan setelah sholat fardhu maupun sholat sunnah lainnya apabila dikerjakan secara terpisah. Sementara itu, mengutip buku Rahasia Shalat Istikharah karya M Shodiq Mustika, sholat istikharah hendaknya dilakukan di waktu-waktu berikut:
- Sepertiga malam terakhir
- Sebelum Subuh
- Antara azan dan iqomah
- Akhir sholat-sholat wajib
- Pada saat turun hujan
- Malam lailatul qadar
Doa Sholat Istikharah
Usai mengerjakan sholat istikharah, Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk membaca doa khusus dengan lafaz yang ia ajarkan. Berikut doa setelah sholat Istikharah sesuai sunnah, yang dinukil dari buku Ihya 345 Sunnah Nabawiyah karya Dr Raghib As-Sirjani:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ، ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ
Arab latin: Allaahumma innii astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as-aluka min fadhlikal 'azhiimi fa-innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta'lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii aw qaala 'aajili amri wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsummabaarik lii fiihi, wa in kunta ta'lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa maa'aasyii wa 'aaqibati amrii aw qaala fii 'aajili amri wa aajilihi fashrifhu 'annii fashrifnii 'anhu waqdur lil khaira haitsu kaana tsumma ardhinii
Artinya: "Ya Allah, aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku memohon dari karunia-Mu yang sangat agung; sungguh Engkau Maha Perkasa dan aku tidak mampu melakukan apa pun, Engkau Maha Mengetahui dan aku tidak mengetahui apa pun, dan Engkau adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Ya Allah, jika engkau mengetahui bahwa perkara ini baik untukku dalam agamaku, duniaku, dan akibat dari perkaraku; maka takdirkanlah ia untukku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berkahi aku dengannya. Namun jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agama, dunia, dan akibat perkaraku; maka jauhkanlah ia dariku dan takdirkan untukku yang baik apa pun itu dan buatlah aku ridha,"
Demikian pembahasan mengenai sholat istikharah. Semoga bermanfaat.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah