Kompetisi Adzan dan Baca Al-Qur'an Internasional Digelar, Ada Finalis Asal Indonesia

Jakarta -

Kompetisi adzan dan baca Al-Qur'an skala internasional resmi digelar bertepatan dengan 1 Ramadan 1444 H atau 23 Maret 2023. Hadiah yang ditawarkan untuk pemenang kompetisi ini tak tanggung-tanggung yakni mencapai USD 3.300.000 atau setara Rp 49,7 M. MasyaAllah!

Dilansir dari laman The Siasat Daily, Rabu (29/3/2023) lomba internasional bagi umat muslim ini juga merupakan kompetisi terbesar di Arab Saudi. Lomba ini terbuka bagi seluruh umat muslim di dunia.

Kompetisi ini dimulai pada 1 Ramadan dan akan terus berlanjut hingga didapatkan juara dari tiap kategori, yakni kategori adzan dan membaca Al-Qur'an. Setiap tahap penjurian ditayangkan melalui siaran TV Otr Elkalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontestan Indonesian Masuk Sebagai Finalis

Kompetisi dimulai secara online dengan melibatkan 50.000 kontestan dari 165 negara. Setiap peserta wajib mengirimkan video yang berisi dirinya membaca ayat Al-Qur'an ataupun mengumandangkan adzan.

Para juri melakukan penyaringan hingga kemudian didapatkan 50 peserta yang bersaing secara lebih ketat. Dari 50 peserta ini kemudian dipilih kembali 32 orang yang lolos ke tahap selanjutnya.

Kontestan yang memenuhi syarat berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Spanyol, UEA, Bangladesh, Mesir, Maroko, Arab Saudi, Inggris, Suriah, Mauritania, Nigeria, Iran, Turki, Indonesia, Afghanistan, Yaman, Lebanon, Libya, Etiopia dan Pakistan.

Hadiah Total Rp 49,7 M

Kompetisi ini mengalokasikan hadiah uang tunai sebesar USD 3,3 juta kepada para pemenang. Angka ini merupakan hadiah terbesar dalam sejarah kompetisi internasional untuk lomba adzan dan membaca Al-Qur'an.

Juara pertama dalam kategori membaca Al-Qur'an akan mendapat USD 800.000 atau setara Rp 12 M, sedangkan juara pertama untuk kategori adzan mendapatkan USD 534.000 atau setara 8 M.

Proses penjurian masih berlangsung dan setiap tahapannya disiarkan selama bulan Ramadan di MBC dan platform digital Shahid.

Para kontestan akan melalui proses penilaian oleh juri berdasarkan beberapa aspek seperti penampilan yang baik, intonasi yang sempurna, ekspresi emosi dan penyampaian bacaan ayat Al-Qur'an dan lantunan adzan.