Bacaan Niat Sujud Tilawah, Lengkap dengan Doa dan Tata Caranya

Jakarta -

Niat sujud tilawah dibaca ketika akan mengerjakan sujud tilawah di luar sholat. Tata cara sujud tilawah bisa dilakukan ketika berada di dalam sholat maupun luar sholat.

Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Rosidin, mengerjakan sujud tilawah hukumnya sunnah muakkad yang berarti disunnahkan bagi orang yang membaca atau mendengarkan ayat-ayat sajadah. Ayat-ayat tersebut merupakan beberapa surah dalam Al-Qur'an, seperti salah satu ayat dalam surat Al A'raf, Ar Ra'd, An Nahl, Al Isra', Maryam, Al Furqan, An Naml, As Sajdah, Fussilat, An Najm, Al Insyiqaq, Al 'Alaq, serta surat Al Hajj yang memiliki dua ayat sajadah.

Ayat sajadah merupakan ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang jika dibaca maka disunnahkan bagi pendengarnya dan pembaca untuk melakukan sujud tilawah, seperti disebutkan dalam buku Step by Step Sukses Membaca Al-Qur'an dengan Tartil karya Siti Pramitha Retno Wardhani S Si.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan ayat sajadah ditandai dengan simbol seperti kubah atau tulisan kecil berlafazkan as-sajdah. Adapun, dalil mengenai pengerjaan sujud tilawah didasarkan dari sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut.

"Wahai sekalian manusia. Kita telah melewati ayat sajadah. Barangsiapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barangsiapa yang tidak bersujud, dia tidak berdosa," Kemudian 'Umar pun tidak bersujud," (HR Bukhari)

Niat Sujud Tilawah

Mengacu dari buku Pendidikan Agama Islam, berikut ini merupakan bacaan niat sujud tilawah yang bisa dilafalkan:

Bacaan niat sujud tilawah (Foto: Dok. Buku Pendidikan Agama Islam karya Rosidin)

Arab latin: Nawaitu sajdata tilawati sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat sujud tilawah, (yang hukumnya) sunnah karena Allah Ta'ala,"

Bacaan Doa Sujud Tilawah

Disebutkan dalam buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII tulisan H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, terdapat doa yang bisa dibaca ketika melakukan sujud tilawah yang didasarkan dari sebuah hadits, yakni dari Aisyah RA.

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Arab latin: Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin

Artinya: "Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta," (HR Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nasa'i)

Tata Cara Sujud Tilawah

1. Sujud Tilawah di dalam Sholat

Ketika membaca ayat sajadah di waktu sholat, maka hendaknya langsung sujud tanpa melakukan rukuk dan i'tidal lebih dulu. Setelah bacaan doa atau sujud tilawah selesai, kembali ke posisi berdiri seperti semula dan melanjutkan sholat.

Namun, apabila dalam sholat berjamaah makmum mendengar bacaan ayat sajadah, maka makmum tidak boleh melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Sebaliknya, jika imam melakukannya, maka makmum harus ikut melakukannya juga.

2. Sujud Tilawah di luar Sholat

Bertakbir lalu sujud sebanyak satu kali, kemudian bertakbir lagi untuk bangun dari sujud. Bisa juga langsung sujud sebagaimana sujud dalam sholat tanpa didahului dengan takbir.

Hikmah Melakukan Sujud Tilawah

Merujuk pada sumber yang sama, berikut merupakan hikmah yang dikandung dalam amalan sujud tilawah:

Dijauhi oleh setan. Jika setan telah menjauh, orang yang bersangkutan dapat terhindar dari godaan yang menuju kedurhakaan.
Memperoleh jaminan surga dari Allah SWT. Jaminan surga yang dimaksud bukan semata-mata hanya dengan melakukan sujud tilawah, melainkan harus diikuti dengan ketakwaan.
Bagian dari kepatuhan dan kerendahan hati manusia kepada Allah.
Mengingatkan manusia bahwa mereka adalah tempat salah dan lupa agar terhindar dari perilaku sombong, angkuh, takabur, dan akhlak buruk lainnya.
Menyadarkan manusia bahwa Allah Dzat Yang Maha Segalanya.
Sebagai bentuk rasa syukur atas segala hal yang diberikan Allah SWT kepada kita.