Surga disebut dihuni oleh orang-orang dengan berbagai derajat, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah. Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang sosok penghuni surga yang paling rendah derajatnya.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan dalam Ath-Thariq Ila al-Jannah, sosok penghuni surga tersebut termaktub dalam Shahih Muslim yang bersumber dari Mughirah bin Syu'bah. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Musa bertanya kepada Tuhannya, 'Siapa penghuni surga yang paling rendah?' Tuhan menjawab, 'Orang yang datang setelah para penghuni surga memasuki surga, lalu dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke surga!'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berkata, 'Tuhanku, bagaimana mungkin itu terjadi sementara orang-orang telah memasuki tempat tinggalnya dan memperoleh bagiannya?' Dikatakan kepadanya, 'Apakah engkau ridha menjadi seperti raja-raja di dunia?' 'Aku ridha!" jawabnya.
Tuhan berkata, 'Engkau memperoleh bagian seperti itu, semisalnya, semisalnya, semisalnya, dan semisalnya.' Pada ucapan yang kelima, ia menjawab, 'Aku ridha, Tuhanku.'
Musa bertanya, 'Tuhanku, siapakah penghuni surga yang paling tinggi?' Tuhan menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang Aku kehendaki. Aku tanamkan kemuliaan mereka dengan tangan-Ku dan Aku sempurnakan untuk mereka apa yang tidak pernah terlihat mata, yang tidak terdengar telinga, dan tidak terdetik dalam benak manusia.'"
Sosok penghuni surga yang paling rendah derajatnya turut diriwayatkan dalam Shahih at-Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu Umar. Menurut riwayat ini, orang tersebut memandang kenikmatan surga dari kejauhan, berbeda dengan penghuni surga yang paling tinggi derajatnya.
Dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya derajat terendah penghuni surga ialah orang yang memandang taman-taman surga, para istri, kenikmatan, para pelayan, dan singgahsana-Nya dari jarak seribu tahun perjalanan. Derajat penghuni surga yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang memandang wajah Allah pada setiap pagi dan petang."
Rasulullah SAW kemudian membaca, "Dan wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." (QS Al Qiyamah: 22-23)
(kri/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok