Cerita Jemaah Reguler Serasa Haji Plus sampai Kasih Rating 9

Seluruh jemaah haji Indonesia saat ini sudah berada di Makkah untuk mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 9 Zulhijjah 1445 yang bertepatan dengan Sabtu akhir pekan ini.

Jamaah haji Indonesia tersebar di 170 hotel yang berada di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rei Bakhsy.

Salah satu jemaah asal Tegal, Kaselin (55) mengaku puas dengan layanan yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) pada penyelenggaraan haji tahun ini, baik dari sisi akomodasi, transportasi, maupun konsumsi.

"Makanannya juga sudah alhamdulillah tiga kali dalam satu hari. Menunya juga cukup bagus, mulai dari gizi dan protein, dan juga ada buahnya," ujar Kaselin saat ditemui di Hotel Mufti Al Siddiqi, dikutip, Selasa (11/6/2024).

Selain itu kata Kaselin, ia bersama rombongan lainnya bisa menunaikan ibadahnya dengan nyaman saat ini beribadah ke Masjidil Haram dengan menggunakan layanan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam.

Hal senada juga diutarakan salah satu jemaah haji lainnya yaitu Zahro Ahmad yang juga merasakan layanan memuaskan selama di Tanah Suci.

"Alhamdulillah dari pertama datang di Madinah, di airport Madinah itu sambutannya luar biasa. Terus kita langsung dari airport langsung masuk ke bus," ujar Zahro.

Dia juga mengapresiasi penginapan hotel yang disiapkan di Madinah. Karena, menurut dia, jarak hotel jamaah dengan Masjid Nabawi sangat dekat.

"Untuk penginapan di Madinah, alhamdulillah penginapannya masyaallah bagus. Terus untuk makanannya alhamdulillah bagus. Terus buahnya juga dapet. Untuk jaraknya alhamdulillah jaraknya dekat," kata Zahro.

"Ini regular tapi terasa plus. Mudah mudahan bisa ditingkatkan. Jadi hampir semua jemaah itu merasa nyaman," pungkasnya.

Rombongan jemaah asal Tegal ini dipimpin oleh Habib Ali Zaenal Abidin yang selama bertahun-tahun melayani duyufurrahman (para tamu Allah).

Habib Ali merasakan perbaikan yang dilakukan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam penyelenggaraan haji beberapa tahun belakangan ini.

"Memang semua jemaah merasakan untuk pelayanan haji tahun ini itu banyak perbaikan," kata Habib Ali.

Saat di Madinah contohnya, jemaahnya hanya membutuhkan beberapa menit untuk pergi beribadah dan berziarah ke Masjid Nabawi. Di Kota Nabi ini, jemaahnya pun akhirnya bisa menjalankan salat Arba'in dengan sempurna.

"Untuk mengejar 40 waktu itu saya kira jemaah tidak ada kesulitan. Dan hampir semua kami merasakan bahwa pelayanan termasuk lift dan sebagainya itu juga jemaah merasa nyaman. Karena memang untuk jemaah haji Indonesia yang tinggal di Madinah itu memang hotel kelihatannya dikhususkan," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, dia berterima kasih kepada Kemenag yang terus melakukan evaluasi untuk membuat jemaah Indonesia merasa nyaman dan aman dalam menunaikan ibadah haji.

Habib Ali juga mengimbau jemaah jelang puncak haji untuk mengikuti imbauan dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah. "Kesehatan juga harus kita jaga dengan baik. Jadi lebih mengarah untuk fokus persiapan wukuf di Armuzna," tandasnya.

Kepuasan pelayanan haji juga diutarakan oleh jemaah asal Jakarta, Sila. "Alhamdulillah selama di Tanah Suci, makanannya mencukupi semua, ada nabatinya, hewaninya ada ayam, daging, ikan, berganti-ganti," ujarnya.

Sila juga mengaku tak ada masalah dengan cita rasanya, masih terasa khas nusantara. "Ada rendang, sama rasanya," katanya.

Mau beri rating berapa? "Ratingnya menurut saya sudah 9," tuturnya.

BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Meningkat, Capai 88,20 Persen

BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Meningkat, Capai 88,20 Persen