Lebih dari 30 Juta Muslim Umrah Selama Ramadan 2024

Lebih dari 30 Juta Muslim Umrah Selama Ramadan 2024

Kristina - detikHikmah
Selasa, 16 Apr 2024 09:30 WIB
General view of muslims performing Umrah at the Grand Mosque on the eve of 27th Ramadan, during the holy month of Ramadan, in the holy city of Mecca, Saudi Arabia, April 5, 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Jemaah padati area Ka'bah pada malam ke-27 Ramadan 2024. Foto: VIA REUTERS/SAUDI PRESS AGENCY
Jakarta -

Puncak musim umrah yang berlangsung pada Ramadan telah berakhir. Otoritas Arab Saudi mencatat lebih dari 30 juta muslim dari berbagai penjuru dunia umrah pada bulan tersebut.

Hal itu dikonfirmasi seorang pejabat di sebuah negara yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Walid Basamad, dalam wawancaranya dengan TV Saudi Al Ekhbariya seperti dilansir Gulf News baru-baru ini.

Basamad juga mengatakan direktorat terkait telah bekerja untuk memastikan layanan berkualitas tinggi kepada jemaah yang memadati Masjidil Haram di Makkah. "Layanan ini melampaui persyaratan dan harapan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Arab Saudi menargetkan 10 juta jemaah dari luar negeri datang melaksanakan umrah pada musim 1445 H. Angka ini jauh lebih rendah dari capaian jemaah umrah yang datang pada Ramadan.

Media lokal turut melaporkan Masjidil Haram mencapai kapasitas maksimum jelang 10 hari terakhir Ramadan. Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi disebut telah mengerahkan tenaga secara maksimal untuk mengendalikan kerumunan di masjid terbesar di dunia itu.

ADVERTISEMENT

"Kepresidenan Umum telah mengerahkan tenaga maksimal untuk mengendalikan kerumunan jemaah karena kapasitas di Masjidil Haram telah mencapai maksimum untuk pertama kalinya sejak pandemi menjelang 10 hari terakhir Ramadan," lapor Inside the Haramain (Haramain Sharifain) melalui media sosial X-nya, Rabu (27/3/2024).

Jemaah Masjidil Haram membeludak pada Ramadan 1445 H/2024 M. Ramadan sendiri menandai puncak musim umrah di Tanah Suci.

Untuk mengatasi gelombang umrah tersebut, pemerintah Saudi meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jemaah beribadah dengan lancar dan nyaman. Pihaknya mengalokasikan halaman sekitar Ka'bah dan lantai dasar hanya untuk jemaah umrah selama Ramadan.

Pihak berwenang juga menentukan gerbang tertentu di masjid terbesar di dunia itu untuk masuk dan keluar jemaah. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan jemaah.

Saudi juga membatasi setiap jemaah hanya boleh umrah sekali selama Ramadan. Kementerian Haji dan Umrah Saudi tidak mengeluarkan izin umrah dua kali atau lebih.

Upaya-upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan, memberikan kesempatan orang lain untuk melakukan umrah, dan membantu dalam manajemen kerumunan.




(kri/hnh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads