Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Simpan Tenaga agar Tubuh Fit

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat — Foto: MCH 2023

Makkah -

Puncak haji jatuh pada tanggal 27 Juni 2023. Jemaah diimbau untuk menyimpan tenaganya sampai waktu puncak pelaksanaan ibadah haji pada 8 sampai 13 Zulhijah 1444 H.

Sebanyak 151.791 jemaah haji Indonesia sudah berada di Tanah Suci. Mereka berasal dari 399 klompok terbang (kloter).

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsyad Hidayat menyarankan, jemaah jangan terlalu banyak aktivitas fisik yang berat. Hal itu demi menjaga kesehatan agar tidak sakit dan kelelahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sedang gencar sampaikan ke khalayak jamaah untuk tidak lakukan aktivitas berat. Kalau kondisi kesehatan tak memadai, atau kurang fit, jauh lebih bagus aktivitas ibadah di hotel saja atau di masjid yang dekat dengan hotel," kata Arsyad di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah.

"Kita saving tenaga supaya punya tenaga cukup untuk niat ibadah Wukuf Arafah. Jangan sampai pada saat Wukuf Arafah kita drop karena salah langkah," lanjutnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenag akan menyiapkan pos kesehatan satelit di seluruh hotel yang ada di Makkah. Petugas akan melakukan pemeriksaan kepada jemaah haji yang akan menjalani Wukuf di Arafah.

Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jemaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah.

"Beberapa sektor bahkan saya meninjau sudah ada layanan satelit yang ada di hotel-hotel. Jemaah turun dari kamar, di lantai paling bawah ada layanan satelit bisa periksa tensi dan cek gula darah. Mereka jadi sadar betul akan kesehatannya untuk tekan angka kematian, tenaga kesehatan juga lakukan antisipasi supaya tidak terjadi kegawatdaruratan," tukas Arsad.