2023 Jadi Musim Haji Terbesar Arab Saudi, Ada 14 Ribu Staf dan 8 Ribu Relawan

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan Lebaran Idul Fitri pada Jumat 21 April 2023. Umat muslim pun melaksanakan salat Idul Fitri di Masjidil Haram hari ini. — Foto: AFP via Getty Images/ABDEL GHANI BASHIR

Jakarta -

Arab Saudi mengambil langkah besar dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun ini. Mereka menyediakan 14.000 staf dan 8.000 relawan sebagai petugas di Tanah Suci.

Langkah tersebut diambil Kerajaan Arab Saudi usai dicabutnya pembatasan jumlah jemaah Haji akibat Pandemi COVID-19. Hal ini diutarakan oleh Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr. Abdulrahman al-Sudais.

"Rencana operasional musim haji tahun ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kepresidenan, setelah berakhirnya pandemi corona dan pengumuman kepulangan jutaan jemaah haji, sesuai dengan sistem pelayanan terpadu yang disiapkan oleh para arif kepemimpinan," kata Dr. Abdulrahman al-Sudais, dikutip dari Alarabiya News, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan, puncak ibadah Haji akan jatuh pada tanggal 26 Juni 2023. Yaitu dengan jemaah sebanyak 2,6 juta yang datang dari penjuru dunia.

Demi memenuhi kebutuhan para jemaah, pemerintah Arab Saudi akan menyebar 300.000 eksemplar Al-Qur'an di Masjidil Haram. Layanan dan panduan penerjemahan juga ada disediakan di seluruh situs sebanyak 51 bahasa. Tak hanya itu, mereka juga akan mengadakan workshop hafalan Al-Qur'an di sana.

Kepresidenan Umum juga akan mendistribusikan 40 juta liter air Zamzam di Dua Masjid Suci. Mereka akan menempatkan air Zamzam itu di 30.000 titik dengan menyediakan dua juta botol untuk jemaah setiap harinya.

Teknologi digital termasuk aplikasi seluler dan robot juga akan dimanfaatkan di lokasi untuk meningkatkan pengalaman jamaah secara keseluruhan.