Jemaah bernama Suprapto (53), yang berasal dari Desa Kalisari Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Almarhum masuk dalam kloter 3 Embarkasi Solo (SOC-3), rombongan 8, regu 2.
Diketahui, almarhum bersama istri dan rombongan jemaah haji lainnya belum lama mendarat di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah pada Rabu (24/5/2023).
Soejantini, sang istri menyebut, almarhum usai mengerjakan salat sebelum wafatnya. Lalu pergi ke toilet untuk buang air. Dan di dalam kamar mandi, almarhum sempat meminta pertolongan.
Setelah ditolong, kemudian almarhum dibaringkan di dalam kamar. Namun tak lama, Suprapto menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 03.30 waktu setempat.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengonfirmasi kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa jemaah asal Demak meninggal dunia karena penyakit jantung yang dimilikinya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un... iya kemarin kan tibanya di Hotel Abraj Taba, siang kemudian meninggal tadi dini hari pukul 03.30 karena serangan jantung," ujar Zaenal.
Terkait proses pemakaman, Zaenal menjelaskan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Yang mana akan diajukan surat tasrih atau keterangan terlebih dahulu ke Muassasah Al Adilla. Baru setelahnya akan keluar certificate of death (COD).
Dikabarkan, almarhum akan dikebumikan di Baqi. Demikian lantaran sesuai aturan yang diberikan pemerintah Saudi kepada setiap jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Arab Saudi.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana