Doa Setelah Akad Nikah: Bacaan, Arti, dan Maknanya dalam Islam

Pernikahan dan buku nikah. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto — ilustrasi buku nikah Foto: dikhy sasra

Jakarta -

Pernikahan merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam Islam, akad nikah menjadi momen sakral yang menandai sahnya hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami istri.

Setelah ijab kabul diucapkan, suasana biasanya diselimuti rasa haru dan bahagia. Di saat itulah doa setelah akad nikah menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

Doa ini bukan sekadar ucapan selamat, melainkan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar pernikahan tersebut dipenuhi dengan keberkahan, cinta, dan ketenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Fikih Sunnah - Jilid 3, Sayyid Sabiq menjelaskan akad nikah adalah perjanjian suci antara dua insan untuk hidup bersama dalam ikatan yang diridai oleh Allah SWT. Ia bukan sekadar kesepakatan sosial, tetapi juga perjanjian ibadah yang mengandung tanggung jawab besar.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

وَأَخَذْنَ مِنكُم مِّيثَاقًا غَلِيظًا
"Dan mereka (para istri) telah mengambil dari kalian perjanjian yang kuat (mitsaqan ghaliza)."
(QS. An-Nisa: 21)

Ayat ini menegaskan bahwa pernikahan bukan hal ringan, melainkan perjanjian kuat yang harus dijaga dengan amanah, tanggung jawab, dan kasih sayang.

Setelah akad selesai dan ijab kabul sah, dianjurkan untuk berdoa agar pernikahan diberkahi dan dijauhkan dari segala bentuk keburukan.

Doa Setelah Akad Nikah (Doa untuk Pengantin)

Dikutip dari Buku Pegangan 111 Doa Mujarab Sehari-Hari Untuk Berbagai Acara karya A.R. Shohibul Ulum, doa ini berasal dari sunnah Rasulullah SAW, yang diucapkan sebagai bentuk doa keberkahan bagi pasangan yang baru menikah.

بَارَكَ اللهُ لَكَ، وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Bārakallāhu laka, wa bāraka 'alaika, wa jama'a bainakumā fī khair

Artinya: "Semoga Allah memberkahimu, memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, yang menjelaskan bahwa doa tersebut dibacakan Rasulullah SAW setiap kali ada pasangan yang baru menikah. Doa ini menjadi sunnah dan bentuk kasih sayang sesama muslim.

Doa untuk Diri Sendiri Setelah Akad Nikah

Selain doa dari orang lain, pengantin sendiri juga dianjurkan untuk berdoa setelah akad nikah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat pernikahan.

Doa untuk Pengantin Pria

Dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi karya Imam an-Nawawi, berikut bacaan doanya,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allāhumma innī as'aluka min khairihā wa khairi mā jabalatahā 'alaihi, wa a'ūdzu bika min syarrihā wa syarri mā jabalatahā 'alaihi

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari dirinya dan dari sifat yang Engkau ciptakan padanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan sifat yang Engkau ciptakan padanya." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Doa ini dianjurkan dibaca oleh suami ketika pertama kali berdampingan dengan istrinya setelah akad nikah, sebagai permohonan agar rumah tangganya dipenuhi kebaikan.

Keutamaan Membaca Doa Setelah Akad Nikah

1. Mendapat Keberkahan dari Allah SWT

Doa adalah sarana meminta pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan berdoa setelah akad, pasangan memohon agar rumah tangga mereka menjadi sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu."
(QS. Ghafir: 60)

2. Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW selalu mendoakan keberkahan bagi pasangan yang menikah. Dengan membaca doa tersebut, berarti kita menghidupkan sunnah Nabi SAW.

3. Menjauhkan dari Gangguan Setan

Setan membenci ikatan pernikahan yang diridai Allah SWT. Doa setelah akad nikah menjadi benteng spiritual agar rumah tangga baru tidak diganggu oleh godaan syaitan.