Doa dan Dzikir Setelah Sholat Dzuhur: Arab, Latin dan Artinya

Doa dan Dzikir Setelah Sholat Dzuhur: Arab, Latin dan Artinya

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 06 Sep 2025 12:00 WIB
Ilustrasi dzikir
Ilustrasi dzikir (Foto: Freepik)
Jakarta -

Sholat Dzuhur merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang memiliki keutamaan besar bagi setiap muslim. Setelah menunaikannya, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa.

Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah setelah sholat fardhu.

Lalu, doa dan dzikir apa saja yang bisa diamalkan usai sholat Dzuhur? Mari kita bahas bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Dzuhur

Amalan dzikir dan doa setelah sholat Dzuhur memiliki makna mendalam, yaitu untuk selalu mengingat Allah SWT, memohon ampun, perlindungan, serta kebaikan dalam hidup.

ADVERTISEMENT

Berikut bacaan dzikir dan doa setelah sholat Dzuhur yang diambil dari buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهُ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal 'adziimi alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi (3 x)

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhan Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri dan aku bertaubat kepada-Nya (3 kali)."

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَالْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraami

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah pemilik kedamaian dan dari Engkaulah kedamaian itu. Maha Pemberi Berkah Engkau duhai Zat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan." (HR. Muslim)

اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ

Allaahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta walaa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddi

Artinya: "Ya Allah, tiada seorang pun yang dapat mencegah apa yang sudah Engkau berikan dan tak ada seorang pun yang sanggup memberikan apa yang telah Engkau cegah. Dan tiada berguna kemuliaan seseorang, sebab kemuliaan itu hanya berasal dari Engkau." (HR. Bukhari dan Muslim)

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika

Artinya: "Ya Allah, hamba memohon pertolongan untuk selalu dapat mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu serta menjadi hamba yang terbaik." (HR. Abu Dawud)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiirun

Artinya: "Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia adalah Zat Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."

اللهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ

Allaahumma ajirnii minan naari (7x)

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari neraka (7 kali)."

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu laa ta'khudzuhu sinatun wa-laa naumun, lahuu maa fis samaawaati wamaa fil ardli man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznihii ya'lamu maa baina aidiihim mawaa khalfahum walaa yukhiithuuna bisyai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. wasi'a kursiyyuhus sa-maawaati wal ardla walaa yauuduhuu hifdzuhuma wahuwal 'aliyyul 'adziimu

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. al-Baqarah: 255)

ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ، وَالْمُؤْمِنُونَ كُلُّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَ بِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ ( لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Aaamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi min rabbihii wal mu'minuuna kullun aa-mana billaahi wamalaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii laa nufarriqu baina ahadin min rusulihii wa qaaluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka rabba-naa wa ilaikal mashiiru laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa'alaiha maktasa-bat, rabbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa au akhta'naa, rabbanaa walaa tahmil 'alainaa ishran kama hamaltahuu 'alallad-ziina min qablinaa. rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaqata lanaa bihi, wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fansuhurnaa 'alal qaumil kaafiriina

Artinya: Rasul telah beriman kepada Al- Quran yang diturunkan kepada-nya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):"Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan:"Kami dengar dan kami taat."(Mereka berdoa):"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami , maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al- Baqarah: 285-286)

شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًا ۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ۝١٨اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ ۝١٩

Syahidallâhu annahû lâ ilâha illâ huwa wal-malâ'ikatu wa ulul-'ilmi qâ'imam bil-qisth, lâ ilâha illâ huwal-'azîzul-ḫakîm. Innad-dîna 'indallâhil-islâm, wa makhtalafalladzîna ûtul-kitâba illâ mim ba'di mâ jâ'ahumul-'ilmu baghyam bainahum, wa may yakfur bi'âyâtillâhi fa innallâha sarî'ul-ḫisâb

Artinya: Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya). (QS. Ali Imran: 18-19)

قُلِ اللَّهُمَّ مَلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ صلے صلے مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ )

Qulillaahummaa maalikal mulki tu'til mulka man tasyaa-u wa tanzi'ul mulka mimman tasyaa-u wa tu'izzu man tasyaa-u wa tudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka 'alaa kulli syaiin qadiiru

Artinya: "Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Ali Imran: 26).

تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۝٢٧

tûlijul-laila fin-nahâri wa tûlijun-nahâra fil-laili wa tukhrijul-ḫayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḫayyi wa tarzuqu man tasyâ'u bighairi ḫisâb

Artinya: Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan." (QS. Ali Imran: 27)


يَا رَحْمَنُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا تُعْطِي مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ فَارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

Yaa rahmaanud dunyaa wal aakhirati wa rahiimahumaa tu'thii minhumaa man tasyaa-u wa tamna'u minhumaa man tasyaa-u farhamnii rahmatan tugh-ninii bihaa'an rahmati man siwaaaka

Artinya: "Wahai Zat Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih di dunia dan akhirat, Engkau berikan (rahmat) orang yang Engkau kehendaki dari kedua alam itu, maka berikanlah aku suatu rahmat yang aku merasa cukup dengannya (sehingga tidak mengharapkan rahmat) dari selain rahmat-Mu."

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ۝٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ۝٣وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ۝٤

qul huwallâhu aḫad(1)allâhush-shamad(2)lam yalid wa lam yûlad(3)wa lam yakul lahû kufuwan aḫad(4)

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ۝١مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ۝٢وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ۝٣وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ۝٤وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ۝٥

qul a'ûdzu birabbil-falaq(1)min syarri mâ khalaq(2)wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab(3)wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad(4)wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad(5)

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ۝١مَلِكِ النَّاسِۙ ۝٢اِلٰهِ النَّاسِۙ ۝٣مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ۝٤الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ۝٥مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ۝٦

qul a'ûdzu birabbin-nâs(1)malikin-nâs(2)ilâhin-nâs(3)min syarril-waswâsil-khannâs(4)alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs(4)minal-jinnati wan-nâs(5)

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

سُبْحَانَ اللَّهِ

Subhanallah (33 kali)

Artinya: Maha Suci Allah (33 kali)

الحَمْدُ لِلَّهِ

Alhamdulillah (33 kali)

Artinya: Segala puji bagi Allah (33 kali)

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar (33 kali)

Artinya: Allah Maha Besar (33 kali)

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو على كل شيء قدير

Allaahu akbar kabiiran walhamdulillaahi katsiiran wa subhaa-nallaahi bukratan wa ashiilaa laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahuu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa 'alaa kullii syai-in qadiirun

Artinya: "Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia adalah Zat Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."

أستغفر الله

Astagfirullāh

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah"

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ

Lā ilāha illā Allāh

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah"




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads