Sebelum mendirikan shalat, seseorang perlu berwudhu agar ibadahnya sah. Wudhu adalah bagian dari bersuci yang membersihkan tubuh sekaligus mempersiapkan diri secara rohani untuk berdiri di hadapan Allah. Setiap langkah dalam wudhu memiliki dasar dan tuntunan yang jelas, baik dari Al-Qur'an maupun hadits Nabi SAW.
Dalam Buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, Lc., MA., dijelaskan bahwa istilah wudhu berasal dari kata al-wadha'ah dalam bahasa Arab. Kata ini memiliki arti al-hasan (kebaikan) dan an-nadhafah (kebersihan). Jadi, wudhu mencerminkan sesuatu yang baik dan bersih, sesuai dengan nilai-nilai yang dibawa dalam ibadah.
Kewajiban wudhu ditegaskan secara langsung oleh Allah dalam Surah Al-Ma'idah ayat 6:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
Arab latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilū wujūhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥū biru'ūsikum wa arjulakum ilal-ka'bain(i),
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.
Hadits Nabi SAW pun memperjelas hal ini. Salah satunya diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak sah shalat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak sah wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah." (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa wudhu merupakan syarat penting sebelum melaksanakan shalat.
Niat Wudhu dan Lafaznya
Niat dilakukan dalam hati saat hendak memulai wudhu. Namun, banyak ulama menganjurkan melafalkannya untuk membantu menghadirkan kesadaran akan tujuan ibadah. Dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari karya KH. Muhammad Habibillah, bacaan niat wudhu adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala,"
Urutan Wudhu Sesuai Sunnah Nabi SAW
Berikut ini tahapan-tahapan wudhu sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
- Berniat dalam hati
- Mengucapkan basmalah
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
- Berkumur tiga kali
- Menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya tiga kali
- Membasuh wajah secara merata tiga kali
- Membasuh tangan hingga siku, dimulai dari kanan, masing-masing tiga kali
- Mengusap kepala satu kali
- Membersihkan telinga bagian dalam dan luar satu kali
- Membasuh kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki kanan, tiga kali
- Membaca doa setelah selesai wudhu
Setiap tahapan dilakukan dengan tertib dan penuh perhatian agar wudhu terlaksana sesuai dengan contoh Nabi SAW.
Doa setelah Wudhu
Setelah selesai berwudhu, sangat dianjurkan untuk membaca doa berikut:
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab latin: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.
Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih."
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini