Bagi seorang Muslim, pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan doa. Salah satu amalan yang kerap dilakukan adalah sholat Dhuha, sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Seusai menunaikannya, banyak orang melanjutkan dengan memanjatkan doa, memohon kelapangan rezeki, kemudahan urusan, dan keberkahan.
Mengutip Seri Fikih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, Lc., MA, kata dhuha (ضُحَى) merujuk pada waktu sesudah matahari terbit hingga mendekati tengah hari. Para ulama fikih menjelaskan, sholat ini hukumnya sunnah muakkadah menurut pendapat Al-Malikiyah dan Asy-Syafi'iyah, sementara jumhur ulama menyebutnya mustahabbah namun tidak sampai sunnah muakkadah. Jumlah rakaat minimal adalah dua rakaat, sedangkan maksimalnya diperselisihkan, antara delapan atau dua belas rakaat tergantung mazhab.
Waktu terbaik melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari mulai meninggi hingga sebelum tengah hari, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sholat awwabin (Dhuha) dikerjakan ketika panas mulai terasa (menjelang tengah hari)." (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Doa Sesudah Sholat Dhuha
Setelah menunaikan sholat Dhuha, umat Islam dianjurkan untuk berdoa, memohon keberkahan rezeki dan ampunan. Berikut beberapa doa yang dapat dibaca.
Mengutip buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki susunan Ustadz Arif Rahman, doa berikut dapat dibaca sesudah melaksanakan sholat dhuha.
1. Doa Sesudah Sholat Dhuha untuk Memohon Rezeki
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
2. Doa Sesudah Sholat Dhuha untuk Memohon Ampunan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Bacaan latin: Allohummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohimu.
Artinya: "Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun."
3. Doa Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Bacaan latin: Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'ala 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu. A'udzu bika min syarri maa shona'tu. Abu-u laka bi ni'matika 'alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan