Doa Haul: Bacaan Lengkap dan Tujuan Mengamalkannya

Doa Haul: Bacaan Lengkap dan Tujuan Mengamalkannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 30 Jun 2025 18:33 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Foto: Getty Images/Alex Liew)
Jakarta -

Doa haul adalah bacaan yang dipanjatkan untuk memperingati hari kematian seseorang. Doa haul bertujuan untuk mengenang jasa orang yang sudah wafat.

Menukil dari buku Kumpulan Ceramah dan Doa untuk Berbagai Acara yang disusun Gamal Komandoko, kata haul diambil dari bahasa Arab yaitu hala-yahulu-haul yang artinya satu tahun. Kata haul diserap dalam bahasa Indonesia dan diberi arti peringatan hari wafat seseorang yang diadakan setahun sekali, biasanya disertai dengan selamatan arwah.

Istilah haul dimaknai peringatan untuk mengenang wafatnya seseorang yang dihormati atau disayangi seperti waliyullah, para shalihin, ulama, guru, atau orang tua kita. Seiring perkembangan waktu, istilah haul dimaknai sebagai peringatan atau kegiatan ritual keagamaan untuk memperingati hari wafatnya seseorang yang kita hormati pada setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Haul: Arab, Latin dan Artinya

Berikut bacaan doa haul sebagaimana dikutip dari buku Doa-Doa dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan oleh Ali Chasan Umar.

1. Doa Haul Versi Pendek

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ لَا تُحْصِي ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ وَعَظِيمٍ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ قَبْلَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَابِما أَبَدًا

ADVERTISEMENT

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, hamdan yuwaafi ni'amahu wa yukafi'u maziidah. Ya Rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika sulthaanik. Subhanaka laa tuhṣī thanaa'a 'alayka anta wa 'azhiimin kamaa athnayta 'alaa nafsika falaka al-hamdu qabla ar-ruḍaa walaka al-hamdu ba'da ar-ruḍaa walaka al-hamdu idzaa raḍiita 'annaa daabīmam abadan.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, pujian yang setara dengan nikmat-Nya dan cukup untuk memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana seharusnya bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran-Mu. Maha Suci Engkau, tidak terhitung pujian yang layak bagi-Mu, Engkau yang Maha Agung sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Bagi-Mu segala puji sebelum ridha-Mu, dan bagi-Mu segala puji setelah ridha-Mu, dan bagi-Mu segala puji saat Engkau meridhai kami, selalu dan selamanya."

2. Doa Haul Versi Panjang

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدَا الشَّاكِرِينَ حَمْدَ النَّاعِمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِحَلالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللهُمَّ صَلّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّلهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةٌ وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةٌ وَبَرَكَةٌ شَامِلَةٌ وَصَدَقَةٌ مُتَقَبَّلَةٌ نُقَدِّمُ ذَلِكَ وَنُهْدِيهِ إِلَى حَضَرَاتِ حَبِينَا وَشَفِيعِنَا وَقُرَّة أَعْيُنِنَا سَيِّدنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ وَإِلَى جَمِيعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْعَامِلِينَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَالْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَة الْمُقَرَّبِينَ ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المسلمينَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِينَ والْمُؤْمِنَات مِنْ مَشارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرْهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى أَبَاتِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هُهُنَا بِسَبَبِهِ وَلأَجْلِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيْنَا وميتنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغَيْرنَا وَكَبِيْرنَا وَذَكَرنَا وَأَنْتَانَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيْمَانِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةٌ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا أَحْرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ . اَلْفَاتِحَةُ

A'udzubillahiminasyaithaanirrajiim. Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi robbil 'aalamiin. Hamdan syaakriin, hamdan naa'imiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafi`u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'ala aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqobbal wa aushil tsawaba maa qoro'naahu minal qur'aanil 'azhiimi wamaa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shollainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama hadiyyatan waashilatan wa rohmatan naazilatan wa barokatan syaamilatan ilaa hadhrotin habiibinaa wa syafii'inaa wa qurroti a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaa'i walmursaliina wal auliyaa'i wasy-syuhadaa'i wash-shoolihiina wash shohaabati wattaabi'iina wal 'ulamaa'il 'aalimiina wal mushonnifiinal mukhlishiina wa jamii'il mujaahidiina fii sabiilillaahi robbil'aalamiin, wa malaa'ikatil muqorrobiin. Tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina walmuslimaati walmu`miniina walmu`minaati min masyaariqil ardhi wamaghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushan abaa`naa wa`ummahaatinaa wa`ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushan manijtama'naa hahunaa bisababihi wali ajlihi. Allaahummagh firlahum warhamhum wa'aafihim wa'fu 'anhum. Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaa ibinaa washaghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wauntsaanaa Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa-'ahyihi 'alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu 'alal iimaan. Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa 'ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma'aasyunaa, wa ashlih lanaa akhiratanaal latii ilaihaa ma'aadunaa, waj-'alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khairin, waj-'alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin. Rabbanaa aatinaa fiddun- yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa 'adzaaban naar. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam. Subhaanaka rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wasalaamun 'alal mursaliin, walhamdu lillaahir rabbil 'aalamiin. Alfaatihah.

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, pujian yang setara dengan nikmat-Nya dan cukup untuk memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sebagaimana seharusnya bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran-Mu. Allahumma, semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya. Allahumma, terimalah dan tambahkanlah pahala atas apa yang kami baca dari Al-Quran yang agung, dan atas apa yang kami halalkan, dan atas apa yang kami pujikan, dan atas apa yang kami mohonkan ampun, dan atas apa yang kami sampaikan kepada junjungan kami Muhammad, sebagai hadiah, kesempurnaan, turunnya rahmat, berkah yang meliputi, dan sedekah yang diterima. Kami menghadiahkan semua ini kepada kekasih kami, penolong kami, dan penyejuk mata kami, junjungan kami dan pemimpin kami Muhammad, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada-Nya. Dan kepada semua saudara-saudara kami dari para nabi, para syuhada, orang-orang saleh, sahabat-sahabat Nabi, orang-orang yang mengikuti mereka, para ulama yang berilmu, para penulis yang berdedikasi, dan orang-orang yang berjuang di jalan Allah, Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang dekat dengan-Nya. Kemudian kepada semua penghuni kubur dari kaum muslimin dan muslimat, orang-orang mukmin dan mukminat dari timur dan barat bumi, di darat dan laut, terutama kepada nenek moyang kami dan leluhur kami. Kami mengkhususkan mereka dengan sebab dan tujuan ini. Ya Allah, berilah ampunan dan kasih sayang kepada mereka, limpahkan rahmat dan ampuni mereka. Ya Allah, berikan ampunan kepada orang-orang yang masih hidup di antara kami dan yang sudah meninggal, orang-orang yang bersaksi di antara kami dan yang tidak hadir, yang muda dan yang tua, laki-laki dan perempuan. Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkan dari kami, hidupkan dia dalam Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan dari kami, wafatkan dia dalam keimanan. Ya Allah, perbaikilah agama kami yang menjadi penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang di dalamnya kami hidup, dan perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembalinya kami. Dan jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai ketenangan bagi kami dari segala keburukan. Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka. Dan semoga Allah memberikan shalawat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Maha Suci Engkau, Tuhan pemilik keagungan, dari apa yang mereka katakan. Dan keselamatan kepada para rasul, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Al-Fatihah."

Tujuan Pelaksanaan Haul dalam Islam

Merujuk pada sumber yang sama, pelaksanaan haul memiliki tujuan dalam Islam. Haul dilaksanakan untuk mendoakan orang yang telah wafat dan memohonkan ampun kepada Allah SWT.

Permohonan ampun ini sangat penting dan dibutuhkan oleh orang yang sudah wafat. Salah satu amalan yang masih bisa mengalir kepada seorang hamba setelah meninggal adalah doa yang dibacakan kepadanya.

Selain itu, haul dilaksanakan untuk mengambil contoh dan teladan serta pengingat bahwa siapa saja di antara kita pasti akan menghadapi kematian. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 78,

أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

Artinya: "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?"

Wallahu a'lam.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads