Sujud merupakan salah satu gerakan dalam sholat. Ketika sujud di rakaat terakhir, banyak umat muslim yang membaca doa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Mengutip buku Pengobatan dan Doa Mustajab oleh Muhammad Hasan Husen, sujud merupakan suatu waktu ketika manusia berada sangat dekat dengan Allah SWT. Maka dari itu, banyak umat muslim yang memanjatkan doa serta meminta kemudahan, baik di dunia maupun di akhirat.
Adapun bacaan doa yang kerap dibaca ketika sujud terakhir dalam sholat. Ingin tahu bacaan doanya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Sujud Terakhir saat Sholat dan Artinya
Terdapat sejumlah doa yang umum dibaca ketika sujud terakhir. Berikut bacaan doa beserta latin dan artinya:
1. Doa Sujud Terakhir Versi Pertama
Berikut bacaan doa sujud terakhir saat sholat yang mengutip buku Doa: Sebuah Petunjuk dan Contoh-contohnya oleh Miftah Faridl.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Latin: Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wahayyi' lanaa min amrinaa rasyadaa. Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqiina imaa- maa. Rabbijʻalnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii. Rabbana wa taqabbal duʻaa.
Artinya: "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dan sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."
2. Doa Sujud Terakhir Versi Kedua
Ada juga bacaan doa sujud terakhir saat sholat yang umum dibaca umat muslim. Mengutip buku Kalkulator Rezeki karya Ahmad Zainal Abidin, berikut bacaan doanya:
يَاوَهَّابُ
Bacaan latin: Yaa Wahhab (40 x)
Artinya: "Maha Pemberi"
3. Doa Sujud Terakhir Versi Ketiga
Selain itu, ada juga bacaan doa sujud terakhir saat sholat yang biasa dibaca umat muslim. Mengutip buku 33 Strategi Bebas Utang Riba dari Rasulullah oleh Riskaninda Maharani, berikut doanya:
الله رَبِّي لَا أَشْرِكْ بِهِ شَيْئًا.
Bacaan latin: Allaahu rabbi. Laa usyriku bihii syai-aa. (40-100 x)
Artinya: "Allah adalah Rabbku, aku tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun." (HR Abu Daud)
Bolehkah Membaca Doa Sujud Terakhir dengan Bahasa Indonesia?
Beberapa di antara kita mungkin tak bisa berbahasa Arab dengan lancar. Lantas, apakah boleh membaca doa sujud terakhir dengan bahasa Indonesia?
Dalam buku Fiqih Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, ada dua pendapat di kalangan ulama mengenai doa ma'tsur dalam sujud terakhir sholat.
Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad berpendapat, berdoa dengan bahasa selain Arab, termasuk doa yang bukan ma'tsur (yang diajarkan Rasulullah SAW) hukumnya haram.
Pendapat tersebut menyebutkan jika umat muslim tidak boleh mengarang doanya sendiri (tidak ma'tsur) untuk meminta sesuatu kepada Allah SWT. Apabila ia tetap mengarangnya dengan bahasa selain Arab, maka sholatnya menjadi tidak sah atau batal.
Dalam buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2 karya Wahbah Az-Zuhaili, berdoa dalam sholat dengan doa yang menyerupai ucapan bias tidak diperbolehkan. Contohnya, seseorang berdoa 'Ya Allah, berikanlah aku ini dan itu' atau 'Ya Allah jodohkanlah aku dengan si A'. Cara berdoa seperti itu hukumnya disebut makruh tahrim dan dapat membatalkan sholat.
Para ulama berpendapat mengenai hal tersebut karena berdasarkan hadits riwayat Muslim, "Sholat itu tidak sah jika di dalamnya terdapat ucapan manusia, karena salat itu tasbih, takbir, dan bacaan Al-Qur'an."
Sementara itu, pendapat lain yang dikatakan oleh sebagaian ulama di luar ulama-ulama mazhab Hanafiyah, memperbolehkan orang sholat dan berdoa sesuai keinginannya. Hal itu didasarkan pada hadits riwayat Ibnu Mas'ud yang berbunyi,
"Kemudian pilihlah doa yang diinginkan dan memohonlah dengan doa tersebut."
Riwayat lain mengatakan, "Kemudian berdoalah sesuai keinginan hati." Lalu ada juga riwayat lain yang berbunyi, "Setelah itu pilihlah doa yang dikehendakinya."
Maka dari itu, ulama lain seperti ulama mazhab Syafi'iyyah, Abu Yusuf, dan Muhammad berpendapat jika berdoa ketika sholat boleh menggunakan bahasa lain, jadi tak harus bahasa Arab. Dalam hal ini, berdoa saat sholat juga termasuk ketika sujud terakhir.
Hukum Membaca Doa Sujud Terakhir
Dijelaskan dalam buku Panduan Shalat Rasulullah oleh Imam Abu Wafa, Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimim rahimahullah mengatakan, memperlama waktu sujud bukan termasuk sunnah.
Sebab, perkara yang sunnah adalah antara gerakan sholat waktunya hampir sama, baik saat rukuk, bangkit dari rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Sebagaimana yang dikatakan oleh Barra bin Azib RA,
"Saya pernah salat bersama Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lalu saya lihat berdirinya, rukuknya, i'tidalnya, sujudnya, duduk di antara dua sujudnya, sujudnya, duduknya hingga salam dan berpaling, hampir sama (lamanya)". (HR Muslim dan Ahmad)
Lalu, Syaikh Abdullah Al-Jabreen dalam Fatwa Islamiyyah mengatakan, tidak ada dalil anjuran memperpanjang sujud terakhir dalam sholat. Namun ia berpendapat, ada kemungkinan imam melakukan hal tersebut sebagai penanda gerakan sujud terakhir dalam sholat, dengan begitu makmum tahu kalau setelahnya dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir.
Meski begitu, tidak ada salahnya bagi umat muslim untuk memanjatkan doa saat sujud terakhir sebagai bentuk permohonan dan pertolongan kepada Allah SWT, baik menyangkut dunia maupun di akhirat kelak.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat