Doa kamilin umumnya dibaca setelah salat tarawih pada bulan Ramadhan. Doa dimaksudkan untuk memohon kesempurnaan iman kepada Allah SWT.
Abu Maryam Kautsar Amru melalui karyanya yang berjudul Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan menjelaskan bahwa setelah salat tarawih dan memasuki witir, ada jeda di antara keduanya. Jeda itulah yang menjadi waktu pembacaan doa kamilin dan dipimpin oleh seorang bilal.
Ulama Muhammad bin Muhammad Al-Maghribi dalam kitab Jamul Fawaid menyatakan para ulama salafush shalih menyusun doa kamilin untuk dibaca setelah salat tarawih karena pada zaman Nabi SAW, shalat tarawih disebut dengan qiyam Ramadhan. Hal ini dijelaskan dalam buku Misteri Kedua Belah Tangan susunan Badruddin Hasyim Subky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas seperti apa bacaan doa kamilin?
Doa Kamilin: Arab, Latin dan Terjemahnya
Merujuk pada sumber yang sama, berikut bacaan doa kamilin yang disertai arab latin dan terjemahnya.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالإيْمَانِ كَامِلِيْن وَلِلفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنِ وَلِلصَّلاةِ حَافِظِيْنِ وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْن وَلَمِا عِنْدَكَ طَالِبِيْنِ وَلِعَفْوكَ رَاجِيْنِ وَبِالْهُدَي مُتَمَسِّكِين وَعَن اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنِ وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْن وَفِي الآخِرَةِ رَاغِيين وبالقضَاءِ رَاضِينِ وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنِ وَعَلي البَلَاءِ صَابِريْن وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنِ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنِ وَإِلَى الجَنَّةِ دَاخِلِيْن وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنِ وَعَلَى سَرِيْرِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنِ وَمِنْ حُوْرٍ عِينٍ مُتَزَوِّحِينِ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاج مُتَلبِّسِيْن وَمِنْ طَعَامِ الجَنَّةِ آكِلِينِ وَمِنْ لَّبَن وَعَسَلٍ مُصَفًّى شاريين بأكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ مَعَ الَّذِي أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّين وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِوَالصَّالِحِيْن وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بالله عَلِيْمًا اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي لَيْلَةِ هَذا الشَّهْرِ الشَّرِيفَةِ المُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ المَقْبُوْلِيْن وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينِ
Arab latin: "Allâhummaj'al bil îmâni kâmilîn wa lilfarâidhi muaddîn wa lishshalâti hâfidzîn wa lizzakâti fâ'ilîn wa limâ 'indaka thâlibîn wa li'afwika râjîn wa bil hudâ mutamassikîn wa 'anillaghwi muʼridhîn wa fid-dunyâ zâhidîn wa fîl âkhirati râghibîn wa bil gadhâ'i râdhîn wa lin-na'mâ'i syâkirîn wa 'alâl balâ'i shâbirîn wa tahta liwâ'i Muhammadin shallallahu 'alayhi wa sallama yawmal qiyâmati sâirin wa ilâlhawdhi wâridîn wa ilâl-jannati dâkhilîn wa minan-nâri nâjîn wa 'alâ sarîr al-karâmati qâ'idîn wan hûrin "în mutazawwijîn wa min sundusin wastabraqin wa dîbâjin mutalabbisin wa min tha'âmil jannati âkilîn wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn bi akwâbin wa abârîqa wa kaʼsin min maʼîn ma'alladzî an'amta 'alayhim minannabiyyîn wash-shiddîqîn wasy-syuhâdâ' wash-shâlihîn wa hasuna ulâ'ika rafîqan dzâlikal fadhlu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîma. Allâhummaj'alnâ fî laylati hâdzasyahr syarîfatil mubârakati min al-syu'âdâ'il maqbûlîn wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în birahmatika ya ar-hamar-râhimîn."
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami manusia yang senantiasa menyempurnakan iman kami, melaksanakan perintah menjalankan kewajiban-Mu, menjalandakan sholat, menunaikan zakat, memohon serta mengharap ampunan-Mu, yang berpegang teguh kepada petunjuk (yang Kau berikan), meninggalkan kemungkaran, hidup dengan sederhana di dunia, mengharap surga di akhirat, berpasrah pada takdir, bersyukur pada nikmat dan bersabar atas cobaan di bawah bendera syariat Muhammad SAW pada hari kiamat. Dari ajarannya kami datang, ke surga kami menuju, dan juga kami selamat dari api neraka. Kami duduk di atas kain sutra kemuliaan, kami menikahi bidadari yang cantik dan jelita. Kami memakai pakaian yang terbuat dari permadani, sutra, dan perhiasan mewah lainnya. Kami makan dari masakan yang telah tersedia di surga. Kami meminum madu dan susu dengan menggunakan gelas mewah bersama para nabi, orang jujur, syuhada, orang sholeh, dan mereka akan menjadi teman setia di surga kelak. Demikianlah keutamaan dari Allah. Allah Maha Mengetahui atas segala yang dilakukan oleh hamba-Nya. Ya Rabb, jadikan kami pada malam yang mulia dan penuh berkah ini sebagai orang-orang yang senantiasa bahagia dan engkau ampuni. Serta janganlah masukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersedih dan tertolak. Kami senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat-sahabatnya secara keseluruhan dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang dari yang penyayang."
Isi Kandungan Doa Kamilin
Dijelaskan dalam buku Kumpulan Kultum Terlengkap & Terbaik Sepanjang Tahun oleh A R Shohibul Ulum, nama kamilin diambil dari salah satu kalimat awal dalam doa tersebut. Doa kamilin banyak mengandung permintaan dan harapan, lima di antaranya ialah sebagai berikut:
1. Kesempurnaan Iman
Cara meraih kesempurnaan iman dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik kepada istrinya." (HR At-Tirmidzi)
2. Menunaikan Segala Kewajiban
Kandungan selanjutnya yang terdapat dalam doa kamilin ialah dapat menunaikan segala kewajiban. Hal ini dimaknai dengan bertakwa kepada Allah SWT dan menjauhi apapun yang dilarang oleh-Nya.
3. Salat yang Terpelihara
Selanjutnya adalah harapan agar salat yang dikerjakan terpelihara. Yang perlu dipahami adalah Allah SWT tidak hanya memerintahkan salat, melainkan juga meminta kaum muslimin untuk memelihara dan menegakkannya.
Salat kaum muslimin harus lurus, tegak dan terpelihara. Dengan begitu, insyaAllah kita akan dijauhi dari perbuatan keji dan mungkar.
4. Menjadi Golongan yang Senantiasa Menunaikan Zakat
Zakat fitrah wajib hukumnya untuk dikeluarkan pada bulan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih orang yang berpuasa dari ucapan yang tidak berfaedah dan jelek." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
5. Ikhlas Mencari Ridha Allah SWT
Ikhlas mencari ridha Allah menjadi harapan penyempurna. Artinya, semua amal ibadah harus ditujukan semata-mata hanya karena mengharap ridha Allah SWT.
Demikian bacaan doa kamilin dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa