Doa Dhuha bisa dibaca setelah mengerjakan salat sunnah Dhuha. Doa ini mudah dihapal bagi siapa saja yang ingin mengamalkan.
Mengutip buku Lautan Mukjizat Shalat Dhuha karya Yazid Abu Fida, salat dhuha merupakan salat sunnah yang dilaksanakan setelah naiknya matahari, yaitu setelah dilarangnya salat pada waktu sekitar setinggi satu tombak hingga sebelum matahari tergelincir.
Terdapat pandangan lain yang menyatakan bahwa salat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di waktu pagi. Hal ini dijelaskan oleh M. Khalalurrahman Al Mahfani di buku Berkah Shalat Dhuha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, salat dhuha adalah salat sunnah yang dilakukan ketika matahari sedang naik dan berakhir sebelum matahari tergelincir pada waktu dhuhur. Hukum mengerjakannya adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Doa Setelah Salat Dhuha
Salat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Cara pengerjaannya sama sebagaimana salat-salat sunnah yang lainnya, yang membedakan hanyalah niatnya saja.
Setelah menyelesaikan shalat dhuha dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah duduk dengan khushu' untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang dibaca setelah menunaikan shalat dhuha, dinukil dari buku he Miracle of Shalat Tahajjud, Subuh & Dhuha karya Nazam Dewangga dan Aji 'el-Azmi' Payuni.
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
Ù٠اÙÙÙÙ Ø§ÙØ¶ÙÙØÙØ¢Ø¡Ù Ø¶ÙØÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØšÙÙÙØ§Ø¡Ù ØšÙÙÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¬ÙÙ
ÙØ§Ù٠جÙÙ
ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ¯ÙØ±ÙØ©Ù ÙÙØ¯ÙØ±ÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¹ÙصÙÙ
ÙØ©Ù Ø¹ÙØµÙÙ
ÙØªÙÙÙ
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ
Ù٠اÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ
ÙØ¢Ø¡Ù ÙÙØ£ÙÙÙØ²ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶Ù ÙÙØ£ÙØ®ÙØ±ÙجÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ù
ÙØ¹ÙسÙÙØ±Ùا ÙÙÙÙØ³ÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØÙØ±ÙØ§Ù
ÙØ§ ÙÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØšÙØ¹ÙÙÙØ¯Ùا ÙÙÙÙØ±ÙÙØšÙÙÙ ØšÙØÙÙÙÙ Ø¶ÙØÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ¬ÙÙ
ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯ÙØ±ÙØªÙÙ٠آتÙÙÙÙÙ Ù
ÙØ¢Ø§ÙتÙÙÙØªÙ Ø¹ÙØšÙادÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ÙÙØÙÙÙÙÙ
bacaan latin: Allahumma innad-duha'a duha'uka wal baha'a baha'uka wal jamala jamaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma ing kana rizqi fis-sama'i fa anzilhu, wa ing kana fil ardi fa akhrijhu, wa ing kana mu'asiran fa yassirhu, wa ing kana haraman fa tahhirhu wa ing kana ba'idan fa qarribhu bi haqqi duha'ika wa baha'ika wa jamalika wa quwwatika wa qudratika, atini ma ataita 'ibadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan pemeliharaan itu adalah pemeliharaan-Mu. Ya Allah, bila rezekiku masih berada di langit maka turunkanlah, bila di dalam bumi maka keluarkanlah, bila sukar maka mudahkanlah, bila haram maka sucikanlah, bila jauh maka dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku segala apa yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-Mu yang shaleh."
Hadits yang Menjelaskan Salat Dhuha
Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan perintah atau anjuran untuk melaksanakan salat dhuha:
Hadis 1
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:
Ø£ÙÙÙØµÙاÙÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙÙ٠٠ؚثÙÙÙØ§Ø«Ù: صÙÙÙØ§Ù Ù Ø«ÙÙÙØ§Ø«Ùة٠أÙÙÙÙØ§Ù Ù Ù ÙÙ ÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ±ÙØ ÙÙØ±ÙÙÙØ¹ÙتÙÙÙ Ø§ÙØ¶ÙÙØÙÙØ ÙÙØ£ÙÙ٠أÙÙØªÙر٠ÙÙØšÙÙ٠أÙÙÙ Ø£Ù ÙØ§Ù Ù
Artinya: "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis 2
Hadits yang diriwayatkan oleh istri nabi, Aisyah ra:
Ø¹Ù Ø¹Ø§ØŠØŽØ©Ù Ø±ÙØ¶ÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙØ§Ø ÙØ§Ùت: ÙØ§Ù رسÙÙ٠اÙÙ٠صÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙÙÙ ÙÙØµÙÙÙÙ Ø§ÙØ¶ØÙ Ø£Ø±ØšØ¹ÙØ§Ø ÙÙÙØ²Ùد ٠ا ؎اء٠اÙÙÙ
Artinya: "Dari Aisyah ia berkata, Rasulullah shalat dhuha empat rakaat dan menambahnya menurut kehendak Allah." (HR. Muslim).
Hadis 3
Abu Dzar Al-Ghifari ra berkata bahwa Nabi saw bersabda:
Artinya: "Setiap pagi terdapat sedekah bagi setiap persendian kalian, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illaallah) adalah sedekah, setiapa takbir adalah sedekah, menyuru kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah, semua itu bisa dicukupi dengan dua rakaat dhuha." (HR. Muslim, Abu Daud, dan Ahmad).41
Dalil dan hadis-hadis shahih di atas memberikan landasan yang kuat untuk menunjukkan keutamaan pelaksanaan shalat dhuha yang sangat dianjurkan. Meskipun Rasulullah memberikan wasiat kepada para sahabat, namun wasiat tersebut berlaku untuk seluruh umatnya dan tidak terbatas pada satu individu saja.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina