Hadits Tentang Cuaca Panas, Benarkah Embusan Neraka Jahanam?

Hadits Tentang Cuaca Panas, Benarkah Embusan Neraka Jahanam?

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Senin, 16 Okt 2023 10:15 WIB
Warga memeriksa sumur dadakan untuk irigasi pertanian di area yang kering kawasan Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Situ Cileunca yang merupakan salah satu pemasok persediaan air baku untuk wilayah Bandung Raya tersebut mengalami penyusutan debit air sekitar 40 persen atau 7 hingga 20 meter akibat musim kemarau panjang sehingga berdampak terganggunya pasokan air bersih ke sekitar 100 ribu warga sekitar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/YU
Ilustrasi cuaca panas Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Jakarta -

Cuaca panas adalah salah satu fenomena alam yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Di bawah sinar matahari yang terik, suhu udara meningkat, dan orang-orang mencari cara untuk mengatasi dampak panas tersebut.

Dalam Islam, cuaca panas dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur'an dan hadits. Musim panas atau kemarau yang berkepanjangan merupakan tanda kekuasaan Allah SWT.

Termaktub dalam Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 130, Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَلَقَدْ أَخَذْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ ؚِٱلسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya cuaca panas ini, umat muslim hendaknya semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hadits Tentang Cuaca Panas

Dirangkum dari buku Shahih Bukhari Muslim karya Muhammad Fu'ad Abdul Baqi dan buku Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu': Volume 2 karya Muhammad Nasir al-Din Albani, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang cuaca panas.

1. Cuaca panas berasal dari embusan neraka Jahanam

حَدِيثُ أَؚِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَؚِّيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا ا؎ْتَدُ الْحَرُّ فَأَؚْرِدُوا ؚِالصَّلاةِ فَإِنَّ ؎ِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ

Abu Hurairah RA berkata, "Nabi SAW bersabda: 'Jika cuaca sangat panas maka tunggulah sampai (agak) dingin untuk sholat zuhur,sebab panas yang sangat itu berasal dari hembusan neraka jahannam.'"

Maksud dari hadits ini adalah "Tundalah sementara sampai udara agak dingin, tetapi tidak sampai waktu Ashar."

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

حَدِيثُ أؚي هُرَيْرَةَ عَن النَؚّي صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ا؎ْتَكَتِ النَّارُ إلى رَؚِّهَا فَقَالَتْ: يَا رَؚِّ أَكَلَ َؚعْضِي َؚعْضًا فَأَذِنَ لَهَا ؚِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي ال؎َّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَ؎َدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَ؎َدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزُّمْهَرِيرِ

Abu Hurairah RA berkata: "Nabi SAW bersabda: 'Neraka pernah mengeluh kepada Tuhan: 'Ya Rabbi, sebagian diriku telah makan sebagian lainnya.' Maka Allah mengizinkan padanya untuk bernafas dua kali; yaitu satu nafas di musim dingin dan satu nafas di musim panas. Maka nafas api neraka itu lebih dahsyat dari panas yang dapat kamu rasakan dan lebih hebat dari dingin yang kamu rasakan.'"

2. Menunda sholat Dzuhur saat cuaca panas

حَدِيثُ أَؚِي ذَرٍّ قَالَ: أَذَّنَ مُ؀َذِّنُ النَؚِّيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ال؞ُّهْرَ فَقَالَ : أَؚْرِدْ أَؚْرِدْ أَوْ قَالَ: انْتَ؞ِرُ انْتَ؞ِرُ وَقَالَ: ؎ِدَّةُ الْخَرُ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا ا؎ْتَدَّ الْحَرُّ فَأَؚْرِدُوا عَنِ الصَّلَاةِ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْ التَّلُولِ

Artinya: Abu Dzar RA berkata: "Pada suatu hari mu'adzdzin Nabi SAW adzan, maka Nabi SAW bersabda kepadanya: 'Dinginkanlah dinginkanlah!' Atau beliau bersabda: 'Tunggulah sampai kami bisa melihat bayangan bukit-bukit itu.'"

3. Menyiram air saat berpuasa

Dalam kitab Muntaqal Akhbar min Ahaditsi Sayyidil Akhyar, Ibnu Taimiyah menukil hadits riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dan Abu Dawud.

عن أؚي ؚكر ØšÙ† عؚد الرحمن عن رجل من أصحاؚ النؚي صلى الله عليه وسلم قال "رأيت النؚي صلى الله عليه وسلم يصؚ الماء على رأسه من الحر وهو صا؊م" رواه أحمد وأؚو داود.

Artinya: Dari Abu Bakar bin Abdurrahman dari seorang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ia berkata, "Aku melihat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menuang air di atas kepalanya lantaran panas. Sementara beliau sedang berpuasa."

4. Wudhu saat cuaca panas

مَنْ أَسَؚْغَ الْوُضُوءَ فِي الَؚْرْدِ ال؎َّدِيدِ كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ كفْلانِ، وَمَنْ أَسَؚْغَ الْوُضُوءَ فِي الْحَرِّ ال؎َّدِيدِ كَانَ لَهُ مِنَ الأخر كفل

Barangsiapa membaguskan (menyempurnakan) wudhunya pada waktu cuaca sangat dingin, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan barangsiapa yang membaguskan wudhunya pada waktu cuaca sangat panas, maka baginya satu pahala.

Doa saat Cuaca Panas

Ketika cuaca terasa panas, hendaknya seorang muslim membaca doa untuk memohon perlindungan Allah SWT. Doa ini seperti yang tertera dalam buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya karya Amrin Ali Al-Kasyaf:

لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ، مَا أَ؎َدَّ حَرُّ هَذَ الْيَوْمِ، اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ

Bacaan latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu, maa asyadda harru haadzal yaum, allahumma ajirnii min harri jahannam.

Artinya: "Tidak ada Tuhan, kecuali Allah Yang Maha Esa. Alangkah panasnya hari ini. Ya Allah, lindungi aku dari panasnya api neraka." (HR Ibnu As-Sunni)




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads