Hati-hati Memilih Sahabat, Jangan Memalaikatkan Iblis

Jakarta -

Salah satu hal yang perlu dihindari dalam kehidupan sehari-hari adalah bersahabat dengan keburukan, termasuk terpengaruh oleh godaan iblis. Sebab, pergaulan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan seseorang, baik di dunia maupun di akhirat.

"Kalau kalian mau tahu nanti di akhirat ditempatkan di mana, apakah surga atau neraka, lihatlah siapa sahabatnya," ucap Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal dalam detikKultum, Senin (10/3/2025).

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pergaulan sangat menentukan arah hidup seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bila kita berteman dengan orang yang tidak pernah sholat dan tidak menjalankan puasa, besar kemungkinan kita bisa menghadapi nasib yang sama di akhirat," ungkap Prof Nasaruddin.

Sebaliknya, jika kita dikelilingi oleh sahabat yang baik, mereka akan mendorong kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Teman yang saleh akan selalu mengingatkan dalam kebaikan, menegur ketika kita berbuat salah, serta memberikan dukungan moral agar tetap berada di jalan yang benar.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari lingkungan yang membawa manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Namun, mencari sahabat yang saleh bukanlah hal yang mudah. Seseorang yang jujur, sabar, dan tabah sering kali sulit ditemukan di tengah masyarakat yang penuh dengan berbagai godaan duniawi.

Tetapi bukan berarti mereka tidak ada. Dengan ketekunan dan doa, kita bisa menemukan lingkungan pergaulan yang lebih baik dan mendukung dalam menjalankan ajaran agama.

Karena itu, kata Prof Nasaruddin Umar, kita harus berhati-hati dalam memilih teman dan jangan mudah terpengaruh oleh bujukan atau rayuan yang menyesatkan. Sahabat yang baik akan membawa kita menuju kebaikan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Jangan lewatkan, detikKultum bertema "Kontemplasi Ramadan" bersama Prof Nasaruddin Umar selama bulan Ramadan pukul 20.30 WIB hanya di detikcom.