Apa yang dimaksud mukjizat? Mengapa Al-Qur'an disebut mukjizat terbesar? Mukjizat dari kata a'jaza-yu'jizu berarti melemahkan.
Sesuatu disebut mu'jizat jika memiliki empat unsur: Pertama ada sesuatu yang ditantang. Kedua, sesuatu yang ditantang itu muncul dari Nabi atau Rasul. Ketiga, ada yang menantang Keempat, yang menantang itukalah atau yang ditantang itu tak terkalahkan.
Sebagaimana halnya mukjizat para nabi dan rasul terdahulu, Al-Qur'an dianggap sebagai mukjizat karena memenuhi keempat kriteria tadi, yaitu Al-Qur'an sebagai kitab suci yang dibawa oleh Nabi Muhammad, Al-Qur'an berkali-kali ditantang pada masa turunnya, seperti dilakukan oleh Musailimah Al-Kadzab, Al-Qur'an tak tertandingi oleh para penantangnya, dan dengan demikian para penantangnya mengalah dan tak akan pernah lagi mencoba untuk menandinginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemukjizatan Al-Qur'an berbeda dengan mukjizat-mukjizat nabi-nabi lain yang begitu nabinya wafat maka hilang atau selesai pula kekuatan mukjizatnya. Keutamaan Al-Qur'an sebagai mukjizat, meskipun Nabi Muhammad SAW sudah wafat tetapi Kitab Suci Al-Qur'an tetap menjadi mukjizat, bahkan Al-Qur'an akan menjadi mukjizat abadi.
Kemukjizatan Al-Qur'an bisa dilihat dari berbagai segi. Misalnya dilihat dari segi kebahasaan, dilihat dari segi konten ayat-ayatnya yang selalu terbukti prediksinya, pengungkapan misteri alam gaib, dan pernyataan-pernyataan sainsnya yang selalu relevan dengan temuan-temuan mutaakhir.
Sulit dibayangkan bagaimana mungkin ayat-ayat Al-Qur'an yang turun di dalam abad ke enam di dalam suatu masyarakat yang peradaban dan kebudayaannya sangat terkebelakang, tetapi bisa melahirkan suatu kitab sebrilian Al-Qur'an, apalagi jika dihubungkan dengan Nabi Muhammad yang dilahirkan ketika tradisi menulis belum popular.
Al-Qur'an adalah mukjizat utama Nabi Muhammad SAW. Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW yang lain hilang bersamaan dengan wafatnya dirinya, seperti kemampuan Nabi Muhammad Saw membelah bulan (insyiqaq al-qamar), mengakirkan mata air dari sela-sela jari-jari tangannya, memprediksi sebuah fenomena dengan tepat, menakwil mimpi yang akurat, melumpuhkan musuh dengan tangan kosong, memindahkan sebuah pohon besar, menyembuhkan berbagai macam penyakit, berkomunikasi dengan binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati.
Kemukjizatan Al-Qur'an dikatakan sebagai mukjizat abadi karena setiap generasi dan berada di belahan bumi manapun, mereka terus mendapatkan pencerahan, petunjuk, dan keajaiban dari dalam Al-Qur'an. Meskipun suatu masyarakat tidak bisa memahami bahasa Arab, tetapi jika mereka membaca Al-Qur'an dengan khusyuk maka ia akan merasakan getaran dan vibrasi khusus dari Al-Qur'an.
Bukti keistimewaan Al-Qur'an diakui oleh para penerbit dari berbagai negeri bahwa kitab suci Al-Qur'an selalu menempati posisi The Best Seller. Tidak ada sebuah buku yang pernah terjual habis sedemikian banyaknya melampaui Kitab Suci Al-Qur'an. Anehnya, bukan hanya di negara-negara mayoritas berpenduduk muslim tetapi juga di negara-negara berpenduduk minoritas muslim seperti di Amerika serikat dan beberapa Negara di Eropa. Di negara-negara tersebut semuanya pernah mencatat Al-Qur'an sebagai buku terlaris yang tak tertandingi oleh kitab-kitab atau buku-buku manapun. Inilah makna Al-Qur'an sebagai kitab suci akhir zaman.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa