×
Ad

20 Universitas Terbaik di Asean 2026 Versi QS, 5 Kampus RI Masuk

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 21 Nov 2025 14:30 WIB
Kampus UI. Foto: Dok. UI
Jakarta -

Kuliah di luar negeri tidak harus terlalu jauh. Di Asia Tenggara misalnya, ada banyak kampus berkualitas yang bisa menjadi tujuan kuliah.

Salah satu referensi untuk melihat kampus-kampus terbaik di Asean adalah QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2026. Berdasarkan ranking tersebut, beberapa universitas di Indonesia juga masuk dalam daftar.

Universitas Terbaik di Asean

1. Nanyang Technological University, Singapore (NTU)

Peringkat di Asia: 3

2. National University of Singapore (NUS)

Peringkat di Asia: 3

3. Universiti Malaya (UM)

Peringkat di Asia: 15

4. Universiti Putra Malaysia (UPM)

Peringkat di Asia: 22

5. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)

Peringkat di Asia: 24

6. Universiti Teknologi Malaysia

Peringkat di Asia: 25

7. Taylor's University

Peringkat di Asia: 27

8. UCSI University

Peringkat di Asia: 30

9. Universiti Sains Malaysia

Peringkat di Asia: 34

10. Universiti Teknologi PETRONAS (UTP)

Peringkat di Asia: 44

11. Universitas Indonesia (UI)

Peringkat di Asia: 47

12. Chulalongkorn University

Peringkat di Asia: 52

13. Universitas Airlangga (Unair)

Peringkat di Asia: 54

14. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Peringkat di Asia: 55

15. Mahidol University

Peringkat di Asia: 55

16. Sunway University

Peringkat di Asia: 55

17. Institut Teknologi Bandung

Peringkat di Asia: 62

18. Universiti Utara Malaysia (UUM)

Peringkat di Asia: 65

19. Universiti Brunei Darussalam (UBD)

Peringkat di Asia: 67

20. IPB University

Peringkat di Asia: 82

Metodologi Pemeringkatan

Pada laman resminya,Quacquarelli Symonds (QS) tidak secara spesifik menyebutkan metodologi pemeringkatan untuk ranking tingkat Asia Tenggara. Namun, metodologi yang digunakan untuk menyusun pemeringkatan tingkat Asia, serupa dengan QS World University Rankings, tetapi dengan beberapa indikator tambahan dan pembobotan yang disesuaikan.

Indikator yang digunakan untuk menyusun QS Asia University Rankings adalah sebagai berikut:

1. Reputasi Akademik (30%)

Reputasi akademik dinilai menggunakan data dari survei global besar terhadap akademisi yang dilakukan oleh QS setiap tahun. Hasil survei ini meminta para akademisi untuk mengidentifikasi universitas-universitas terkemuka di bidang studi mereka, lalu juga dimasukkan ke dalam pemeringkatan dan laporan lain yang dihasilkan oleh QS, termasuk QS World University Rankings dan QS World University Rankings by Subject.

Tujuannya adalah untuk memberikan indikasi universitas mana yang memiliki reputasi terkuat dalam komunitas akademik internasional.

2. Reputasi Pemberi Kerja (20%)

Indikator ini dinilai menggunakan hasil survei yang besar berskala internasional terhadap para pemberi kerja lulusan. Mereka diminta untuk mengidentifikasi universitas yang mereka anggap menghasilkan lulusan berkualitas tinggi.

Hasil survei ini digunakan untuk menginformasikan sejumlah proyek penelitian QS lainnya.

3. Rasio Fakultas/Mahasiswa (10%)

Indikator ini menghitung rasio staf akademik penuh waktu yang dipekerjakan per mahasiswa yang terdaftar. Tujuan mengukur hal ini adalah adalah untuk memberikan gambaran tentang berapa banyak waktu kontak dan dukungan akademik yang dapat diterima oleh mahasiswa di institusi tersebut.

4. Jaringan Riset Internasional (10%)

Menggunakan data yang disediakan oleh Scopus, indikator ini menilai tingkat keterbukaan internasional dalam hal kolaborasi riset. Untuk menghitung indikator ini, Indeks Margalef, yang banyak digunakan dalam ilmu lingkungan, telah diadaptasi untuk menghasilkan skor yang menunjukkan keberagaman kolaborasi riset suatu institusi dengan institusi lain di berbagai lokasi.

5. Sitasi Per Makalah (10%) dan Makalah Per Fakultas (5%)

Kedua indikator ini dinilai menggunakan data dari basis data publikasi dan sitasi riset Scopus. Indikator pertama menilai jumlah sitasi per makalah riset yang diterbitkan, yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dampak riset setiap institusi terhadap komunitas riset.

Indikator kedua menilai jumlah makalah riset yang diterbitkan per anggota fakultas. Hal ini memberikan indikasi produktivitas riset universitas secara keseluruhan.

6. Staf dengan gelar PhD (5%)

Indikator ini menilai proporsi staf akademik yang berkualifikasi hingga jenjang PhD. Indikator ini melengkapi indikator rasio dosen/mahasiswa. Keduanya bertujuan untuk memberikan ukuran proksi komitmen institusi terhadap pengajaran berkualitas tinggi.

7. Proporsi Dosen Internasional (2,5%) dan Proporsi Mahasiswa Internasional (2,5%)

Keempat indikator terakhir bertujuan untuk menilai seberapa 'internasional' setiap universitas. Indikator ini mencerminkan internasionalisasi merupakan prioritas utama bagi universitas di Asia maupun di setiap kawasan dunia.

Kedua indikator ini juga digunakan dalam QS World University Rankings.Indikator turut menilai proporsi staf dan mahasiswa di universitas yang digolongkan sebagai 'internasional'.

8. Proporsi Mahasiswa Pertukaran Pelajar Masuk (2,5%) dan Proporsi Mahasiswa Pertukaran Pelajar Keluar (2,5%)

Dua indikator terakhir ini menawarkan wawasan tambahan tentang aktivitas internasionalisasi di universitas-universitas di Asia. Indikator menilai ukuran relatif program pertukaran pelajar masuk dan keluar setiap institusi.



Simak Video "10 Kampus Terbaik di Asia, UI Urutan ke Berapa?"

(nah/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork