Potret Industri Tertua di Dunia, Pengolahan Papirus dari Tanaman Jadi Kertas

Pengolahan papirus dari tanaman menjadi kertas termasuk salah satu industri tertua di dunia. Di Mesir, pengolahan papirus ini diperkirakan mulai tahun 2.900 SM.

Pengolahan papirus dari tanaman menjadi kertas termasuk salah satu industri yang tertua di dunia. Di Mesir, pengolahan papirus ini diperkirakan mulai dari tahun 2.900 Sebelum Masehi (SM), dibuktikan dengan gulungan papirus paling awal yang ditermukan di Saqqara yang diperkirakan dari tahun itu.

Nama botani untuk tanaman papirus adalah Cyperus papyrus, yang menunjukkan bahwa tanaman ini termasuk dalam famili besar tanaman teki Cyperaceae. Meskipun saat ini tanaman ini tidak lagi tumbuh di Lembah Nil Mesir, secara umum diterima bahwa pada zaman dahulu tanaman ini umum dan asli di daerah tersebut.

Kini tanaman papirus dibudidayakan di Desa Al-Qaramous, Al Sharqia, Mesir. Tanaman papirus ini dibudidayakan untuk diolah jadi kertas lembaran. Pertama, memangkas tangkai papirus.

Saad Sameh, pemilik industri papirus tradisional di Desa Al-Qaramous Mesir ini, kemudian memotong dan menguliti tangkai-tangkai papirus.

Benang nilon yang tajam dipakai untuk memotong papirus tipis-tipis.

Lembaran papirus yang sudah terpotong rapi kemudian disortir dan diatur menjadi lembaran sedemikian rupa.

Setelah itu lembaran papirus ditata, ditumpuk dan ditekan dengan mesin hingga menjadi kertas pipih.

Setelah pipih dan menjadi kertas, barulah bisa dilukis dan digunakan. Salah satu lukisan Firaun Ramses setelah dijemur di bawah sinar matahari.

Di Mesir kuno, teks dapat ditulis pada papirus dalam hieroglif, aksara hieratik, atau aksara Demotik. Kemudian papirus digunakan dalam dokumen Yunani, Koptik, Latin, Aram, dan Arab.