.webp)
British Council, organisasi internasional Inggris untuk pendidikan dan relasi budaya, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)/Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperkuat kolaborasi Indonesia-Inggris Raya, Rabu (1/3/2023).
MSP ini ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Ir Suharti, MA, PhD dan Chief Executive British Council Scott McDonald.
Kolaborasi Indonesia dan Inggris Raya
Kolaborasi Indonesia dan Inggris Raya yang disepakati dalam MSP ini antara lain meliputi internasionalisasi pendidikan tinggi, pengembangan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris, dan pertukaran budaya Inggris-Indonesia. Berikut cakupannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mendorong pertukaran keahlian, ilmu pengetahuan, metode, dan teknologi untuk program-program yang mendukung kesetaraan, keberagaman, dan inklusi, serta bidang-bidang lain yang jadi tujuan bersama Kemendikbudristek dan British Council
2. Di ranah pendidikan, memorandum ini berupaya menyediakan lebih banyak kesempatan pelatihan bagi murid Indonesia, pejabat pemerintah, dan praktisi pengajaran bahasa Inggris lewat penyediaan materi dan peluang pendidikan, seiring dengan promosi kemitraan lembaga pendidikan RI dan Inggris, untuk menguatkan kemitraan antaruniversitas, pusat-pusat penelitian, dan industri-industri lain dari seluruh dunia.
3. Dalam ranah bahasa Inggris, seni, dan budaya, memorandum ini mendorong pendidikan bahasa Inggris, pertukaran budaya, dan memfasilitasi penyediaan sumber pembelajaran dan informasi untuk keperluan lembaga, organisasi, dan individu.
Diharapkan, kolaborasi kedua negara makin erat dalam sektor pendidikan dan kebudayaan yang spesifik mendukung prioritas utama Kemendikbudristek dalam mengupayakan internasionalisasi pendidikan tinggi.
Prioritas ini mencakup penyediaan hibah dan beasiswa untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa, mengembangkan kemitraan di tingkat kelembagaan, dan kolaborasi sains untk mendukung peneliti di tingkat awal.
Lebih lanjut, MSP in diharapkan akan menciptakan berbagai kesempatan pertukaran ide, kreativitas, dan budaya antara praktisi budaya Indonesia dan Inggris. Salah satunya yakni dengan meningkatkan standar atas ilmu pengetahuan dan metode pengajaran bahasa Inggris, dengan fokus pada pelatihan dan pengembangan profesional bagi tenaga pengajar bahasa Inggris.
Suharti mengatakan, memorandum saling pengertian ini menjadi tonggak perjalanan kemitraan Indonesia-Inggris ke depan.
"Kemitraan yang telah terjalin lama antara institusi kita telah menghasilkan banyak kolaborasi positif dan signifikan yang memperkuat tidak hanya hubungan antarpemerintahan, tetapi juga interaksi antarmasyarakat," tuturnya.
Summer Xia menjelaskan, MSP ini juga merupakan pencapaian kemitraan jangka panjang Inggris Raya dengan Indonesia dengan mendukung prioritas pemerintah RI mengembangkan kapasitas tenaga kerja lewat layanan keahlian ekstensif di bidang seni, budaya pendidikan, dan bahasa Inggris.
TAG:
bahasa inggris
inggris
british council
kemdikbudristek
(twu/nwk)
