.webp)
Bulan ini seluruh dunia termasuk Indonesia memperingati sebuah perayaan yang berarti bagi kehidupan manusia. Peringatan tersebut adalah Hari HAM Sedunia pada tanggal 10 Desember 2023.
Peringatan Hari HAM Sedunia adalah momentum yang dideklarasikan oleh PBB dalam rangka mengabadikan hak-hak asasi manusia. Hari HAM Sedunia tahun 2023 adalah peringatan ke-75 tahun dengan mengusung suatu tema. Berikut sejarah Hari HAM Sedunia.
Sejarah Hari HAM Sedunia
Dilansir dari Kemenkum HAM, sejarah peringatan Hari HAM Sedunia berawal dari kekejaman Perang Dunia ke-II antara tahun 1939-1945. Peristiwa mencekam yang memakan banyak korban jiwa tersebut membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh Majelis Umumnya menyepakati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1947 anggota Komisi Umum PBB merumuskan draft awal DUHAM dan 10 Desember 1948 DUHAM diadopsi oleh Majelis Umum PBB. Selanjutnya diterbitkan resolusi 423 yang berisi himbauan semua negara anggota dan organisasi PBB untuk mengingat 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.
Ketika Majelis Umum PBB mengadopsi DUHAM yang terdiri atas bagian pembukaan dan 30 pasal yang mengatur tentang HAM sebanyak 48 dari 58 negara anggota PBB menyatakan dukungan, 8 abstain, dan 2 tidak ikut voting.
Momentum ini menjadi pertama kalinya diperingati sebagai Hari HAM sedunia. Sejak saat itu, masyarakat dunia termasuk Indonesia memperingati hari HAM pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya. Begitu pula kini masyarakat Indonesia dan dunia tetap merayakannya sebagai Hari HAM Sedunia pada 10 Desember 2023.
Peringatan Hari HAM Sedunia
Dilansir dari laman United Nations atau PBB, peringatan Hari HAM Sedunia pada 10 Desember 2023 menjadi tanda peringatan 75 tahun salah satu ikrar global, yaitu mengenai Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights/UDHR). Dokumen ini merupakan hal penting yang membahas terkait hak-hak manusia.
UDHR merupakan dokumen yang mengabadikan hak-hak setiap orang yang tidak dapat dicabut dan berhak dimiliki. Hal ini terlepas dari masalah ras, warna, kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, pendapat politik, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran, atau status lainnya.
Deklarasi ini diproklamasikan oleh Majelis Umum PBB di Paris pada tanggal 10 Desember 1948 dan untuk pertama kalinya hak asasi manusia yang mendasar untuk dilindungi secara universal. Dokumen ini menjadi yang paling banyak diterjemahkan di dunia dengan lebih dari 500 bahasa.
Tema Hari HAM Sedunia 2023
Dalam rangka peringatan Hari HAM Sedunia tahun 2023 ini, PBB merilis tema untuk merayakannya. Bersumber dari situs resminya, Hari HAM Sedunia tahun 2023 memiliki tema peringatan yaitu "Freedom, Equality, and Justice for All" atau "Kebebasan, Kesetaraan, dan Keadilan bagi Semua". Tema tersebut menjadi konsep peringatan Hari HAM ini secara global.
Sedangkan menurut Komnas HAM, peringatan Hari HAM 2023 ini secara nasional juga mengusung konsep dengan tema "Harmoni dalam Keberagaman" dengan tagline #BedaUntukBersatu. Komnas HAM berharap peringatan ini dapat menjadi momentum untuk menyampaikan dan menguatkan narasi persatuan dan toleransi dalam menyuarakan perdamaian terhadap berbagai isu HAM.
Kegiatan Hari HAM Sedunia
Menjelang Hari HAM Sedunia ke-75 tahun 2023, Direktorat Jenderal HAM bersama Komnas HAM menggelar Perlombaan Seni Nasional, sebagaimana yang diinformasikan pada situs resminya. Perlombaan tersebut tersedia berbagai jenis, seperti lomba mewarnai, melukis, hingga video story telling.
Selain itu Komnas HAM mengadakan beberapa kegiatan lainnya, seperti Kompetisi Komik HAM Digital, diskusi dengan tema Hari Literasi Internasional, Hari Toleransi Internasional, dan sebagainya. Kemenkumham juga akan melanjutkan dengan mengadakan acara pemberian penghargaan bagi Kabupaten/Kota HAM di Indonesia, yang akan diikuti kurang lebih 10 wilayah.
Demikian pembahasan kali ini tentang sejarah Hari HAM Sedunia yang dirayakan pada tanggal 10 Desember beserta informasi tema dan acara dalam rangka memperingatinya.
(nwk/nwk)
