Fungsi Mikroskop pada Setiap Bagiannya, Lengkap!

Mikroskop adalah alat untuk untuk melihat objek sangat kecil, yang tak bisa dilihat hanya dengan mata telanjang. Tujuan mikroskop yaitu untuk memperbesar resolusi benda-benda kecil.

Oleh karena itu, mikroskop punya peran sangat penting dalam laboratorium mikrobiologi, terutama untuk analisis dan pemeriksaan.

Ketahui penjelasan mengenai fungsi mikroskop sesuai bagian-bagiannya berikut ini.

Fungsi Mikroskop

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), utamanya, fungsi mikroskop adalah untuk mempelajari spesimen biologis. Dalam hal ini, mikroskop berfungsi pada dua konsep yaitu pembesaran dan resolusi.

Pembesaran mikroskop digunakan untuk memperbesar gambar. Sedangkan kemampuan menganalisis detail kecil bergantung pada resolusinya.

Bahkan, beberapa jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati suatu objek pada tingkat sel. Artinya, mikroskop memungkinkan para ilmuwan untuk melihat bentuk sel, nukleusnya, mitokondria, hingga organel lainnya.

Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Agar bisa menggunakan mikroskop secara efektif dan efisien, ada baiknya untuk memahami bagian-bagian utama mikroskop di bawah ini.

Bagian-bagian mikroskop. Foto: dok. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Berikut adalah fungsi-fungsi dari mikroskop setiap bagiannya:

1. Condenser Diaphragm (Diafragma Kondensor)

Diafragma kondensor adalah sistem lensa di bawah panggung mikroskop. Diafragma kondensor diposisikan untuk memusatkan cahaya secara benar pada spesimen serta mengarahkan sinar cahaya ke objektif.

Hal itu bisa berupa cakram berputar atau diafragma iris di kondensor, digunakan untuk mengarahkan kerucut iluminasi lebar/ramping supaya sesuai ke spesimen dan memasuki objektif.

2. Centering Screws (Sekrup Pemusat)

Terdapat dua sekrup yang dipasang di diafragma kondensor. Bagian ini digunakan untuk memusatkan cahaya dalam penerangan Kohler.

3. Coarse Adjustment Knob (Kenop Penyesuaian Kasar)

Kenop penyesuaian berfungsi untuk memposisikan spesimen secara kasar atau cepat pada titik fokus lensa objektif.

4. Field Diaphragm (Diafragma Bidang)

diafragma iris merupakan bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke diafragma kondensor. Biasanya bagian ini terletak di dasar mikroskop.

5. Fine Adjustment Knob (Kenop Penyesuaian Halus)

Bagian ini berfungsi untuk memposisikan spesimen secara tepat pada titik fokus lensa objektif.

6. Iris Diaphragm (Diafragma Iris)

Diafragma bidang dan bukaan merupakan diafragma iris. Diafragma iris adalah kumpulan daun logam tipis yang bisa disesuaikan, yang berguna untuk memvariasikan ukuran bukaan.

Hal ini akan menentukan penampang berkas sinar cahaya yang akan memasuki kondensor dan tujuannya.

7. Light Source (Sumber Cahaya)

Bagian sumber cahaya ini biasanya terletak pada dasar mikroskop. Sumber cahaya menjadi bagian mikroskop yang berfungsi untuk menyinari objek di slide.

8. Objectives (Sasaran)

Objectives merupakan sistem lensa terdekat dengan spesimen yang dipakai untuk memperbesar, serta mengarahkan sinar pembentuk gambar. Terutama dari spesimen ke mata, dalam hal ini sinar tersebut diarahkan dan diperbesar lebih lanjut.

Bagian ini bertanggung jawab penting untuk menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.

9. Oculars

Oculars adalah sistem lensa pembesar mikroskop yang terdekat dengan mata. Ia digunakan untuk memperbesar lebih lanjut gambar yang dihasilkan oleh lensa objektif.

10. Stage Controls (Kontrol Panggung)

Bagian kontrol ini terletak di bawah panggung mikroskop, yang memungkinkan pergerakan panggung bolak-balik. Sehingga, memungkinkan adanya pemeriksaan slide mikroskop.

Itu tadi penjelasan seputar fungsi mikroskop yakni sebagai alat untuk melihat mikroorganisme yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.

Video: Polisi Terima Hasil Labfor Terkait Kematian Diplomat Kemlu

Video: Polisi Terima Hasil Labfor Terkait Kematian Diplomat Kemlu