BTNK Sosialisasi Rencana Penerapan Kuota Kunjungan Turis ke TN Komodo

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 06 Okt 2025 17:13 WIB
Foto: Pulau Padar yang termasuk kawasan BTNK di Manggarai Barat. (Andhika Prasetia)
Manggarai Barat -

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) melakukan sosialisasi rencana penerapan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/10/2025) sore.

"Sosialisasi tentang rencana penerapan kuota (kunjungan wisatawan)," kata Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga, Senin.

Rencana penerapan kuota itu merespons kondisi membleudaknya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo dalam sehari. Seperti terlihat dalam kunjungan wisatawan ke Pulau Padar, salah satu spot favorit kunjungan wisatawan dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Data September 2025, ada sekitar 1.000 wisatawan berkunjung ke Pulau Padar dalam sehari.

Hengki, sapaan Hendrikus Rani Siga, mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan di Komodo Visitor Center Labuan Bajo itu dihadiri asosiasi pelaku usaha wisata di Labuan Bajo.

"Hari ini sosialisasi dengan asosiasi pelaku usaha tentang rencana penerapan kuota," ujar Hengki.

Dibatasi Mulai April 2026

Pembatasan kunjungan tersebut akan diterapkan mulai April 2026. Hal itu disampaikan Koordinator Urusan Kerjasama Humas dan Pelayanan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Maria Rosdalima Panggur.

"Kami mau mengatur kunjungan ke TNK, saat ini masih proses sosialisasi, juga simulasi dan uji coba nanti. Kemungkinan April 2026 diaplikasikan. Januari-Maret sudah mulai proses uji cobanya," kata Maria.

Ia menjelaskan kuota kunjungan 1000 per hari itu sesuai kajian tahun 2018 tentang daya dukung dan daya tampung (carrying capacity) TNK. Juga memperingatkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2025 yang terus melonjak. Pembatasan kunjungan hingga maksimal 1.000 orang itu dilakukan melalui aplikasi SiOra milik BTNK. Pembelian tiket ke TNK hanya bisa dilakukan melalui SiOra.

"Kami mengatur kunjungan ini ke seluruh kawasan dengan aplikasi SiOra. Kami batasi kunjungan maksimum 1.000 orang per hari karena itu sesuai dengan kajian daya dukung daya tampung kawasan tahun 2018 dan kajian lainnya," jelas Maria.

"Kemudian kami melihat data 2025 memang kunjungan mulai meningkat, kami intervensi di tahun ini. Kami mengatur kunjungan agar tidak melebihi kapasitas daya dukung daya tampung Taman Nasional Komodo tersebut," lanjut dia.

Pada 2024 total ada 340 ribu lebih wisatawan berkunjung ke TNK. Maria mengatakan kunjungan wisatawan ke TNK selama ini tidak merata setiap tahun. Kunjungan lebih banyak pada saat high season atau peak season, yakni Juni-september. Pada periode tersebut kunjungan wisatawan bisa mencapai lebih dari 1.700 orang per hari.

"Peak season sebagian besar kunjungan ke Pulau Padar dan cuma di hari-hari tertentu. Kami intervensi di situ, kami berharap supaya kunjungan merata di semua hari bukan hari tertentu," kata Maria.

"Sebelumnya, Juni, 1.755 orang per hari di Padar, di hari lain mungkin 400-an, normalnya 800-1.200. Tapi ada hari-hari tertentu lebih dari 1.500. Kalau sudah 1.200 ke atas itu sudah menumpuk," imbuh dia.

Maria mengatakan khusus untuk kunjungan ke Pulau Padar, salah satu spot favorit wisatawan di TNK, kunjungan 1.000 wisatawan itu dibagi dalam tiga session. Yakni jam 05.00 Wita-08.00 Wita, 08.00 Wita-11 Wita, dan 17.00 Wita-18.00 Wita. Tujuannya agar kunjungan wisatawan ke Pulau Padar tidak menumpuk pada waktu bersamaan dalam satu hari. Tiap session sebanyak 330-an orang.

Pelaku wisata yang mengikuti sosialisasi itu menyambut baik rencana penerapan kuota kunjungan ke TNK. Pelaku wisata minta agar tak orang tertentu yang memonopoli kuota kunjungan wisatawan ke TNK.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni juga menyoroti membeludaknya kunjungan wisatawan ke Pulau Padar. Ia mengatakan pemerintah tengah mengkaji penerapan kuota jumlah kunjungan harian ke TN Komodo. Langkah ini diambil setelah viralnya foto dan video Pulau Padar yang tampak padat seperti pasar akibat banyaknya wisatawan.

"Saya sudah bicara juga dengan Bapak Bupati terkait penerapan kuota yang ketat itu harus kita lakukan tapi saya sedang pertimbangan dengan bapak kepala Balai (Taman Nasional Komodo) berapa daya tampung dan daya dukungnya secara obyektif bisa kita lakukan," kata Raja Juli seusai mengunjungi TN Komodo, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, TN Komodo merupakan destinasi wisata berbasis konservasi (eco-tourism), sehingga jumlah pengunjung harus dikendalikan."Karena masa depan Taman Nasional Komodo ini sangat bergantung kepada keseriusan kita mengendalikan kunjungan," ujarnya.



Simak Video "Video Gokil! Jumlah Wisatawan Pulau Padar Tembus 1.700 Orang per Hari"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork