.webp)
Keindahan alam sekitar rumah retret ini tak perlu diragukan. Suasana sejuk dan tenang menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berdoa dan merenung. Dikelilingi oleh rumput hijau, pepohonan tinggi, dan bunga berwarna-warni, tempat ini memancarkan nuansa spiritual yang kuat.
Untuk mencapai Rumah Retret Wae Lengkas memerlukan waktu sekitar 30 menit dari pusat Kota Ruteng. Perjalanan melewati jalan kecil yang berkelok-kelok menambah kesan petualangan tersendiri. Setiap tikungan memberikan pemandangan yang menakjubkan, membawa Anda lebih dekat dengan kedamaian yang dijanjikan.
Rumah retret ini terdiri dari enam bangunan terpisah. Terdapat tiga unit penginapan dengan total 50 kamar, satu kapel, dan satu aula serba guna sebagai pusat kegiatan. Selain itu, ada juga bangunan yang menjadi tempat tinggal Suster Putri Karmel yang mengelola rumah retret ini.
Lingkungan sekitar sangat asri dan menenangkan. Patung yang terletak di jalan masuk menambah suasana damai, menjadi spot menarik untuk berfoto. Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Kota Ruteng, terutama saat malam tiba. Di pagi hari, hangatnya matahari menyapa, untuk berjaga-jaga tetaplah membawa jaket karena jika malam tiba daerah ini sangat dingin.
Rumah Retret Wae Lengkas terbuka untuk umum. Siapa saja bisa berkunjung, meski disarankan untuk meminta izin kepada suster pengelola. Tempat ini juga sering digunakan untuk retret komunitas doa Katolik, memberikan kesempatan bagi mereka yang tertarik untuk mendalami pengalaman spiritual yang mendalam.
Rumah Retret Wae Lengkas bukan hanya sekedar tempat beristirahat, melainkan juga oasis spiritual yang menawarkan keindahan alam, ketenangan, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Baik untuk individu maupun komunitas, tempat ini menjadi destinasi yang tepat untuk menemukan kembali ketenangan jiwa.
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)
