.webp)
Wahana hiburan di Trans Studio Bali semakin beragam dengan hadirnya Frank's Family Terror. Wahana horor untuk menyemarakkan Halloween ini resmi dibuka pada Senin (21/10/2024).
General Manager Trans Studio Bali Theme Park I Nyoman Sutarjana menuturkan Frank's Family Terror bakal memberi pengalaman yang berbeda untuk merayakan Halloween. Wahana itu diangkat dari kisah satu keluarga di Denver, Colorado, Amerika Serikat, yang cukup terkemuka dan disegani.
"Tiba-tiba ada penjahat yang datang kemudian membunuh keluarga itu secara tragis. Cuma pembunuhnya sampai sekarang belum diketahui," tutur Sutarjana menceritakan konsep wahana Frank's Family Terror di Trans Studio Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran wahana horor itu disambut antusias pengunjung domestik hingga turis asing. Mereka bahkan mengantre di depan wahana tersebut saat hari pertama dibuka.
Memasuki bagian dalam wahana, pengunjung akan dibekali lampu sentir elektronik. Lampu ini digunakan sebagai alat penerangan mengingat kondisi ruangan didesain gelap dan mencekam.
Setelah itu, pengunjung mulai memasuki ruangan demi ruangan di dalam wahana. Masing-masing ruangan menyajikan pengalaman menegangkan dengan kejutan-kejutan yang berbeda. Untuk dapat merasakan sensasi wisata horor di dalam mal itu, pengunjung cukup membayar tiket Rp 125 ribu selama periode Halloween.
 Trans Studio Bali menghadirkan wahana rumah hantu eksklusif berjudul 'Frank's Family Terror' selama perayaan Halloween. (Dok. Trans Studio Bali) |
Selain wahana Frank's Family Terror, Trans Studio Bali juga memiliki wahana lain yang tak kalah seru. Misalkan, Flying Over Indonesia yang menyajikan keindahan alam Indonesia dari Bali.
Tak hanya itu, Trans Studio Bali juga memiliki wahana arung jeram, Bat Glider, hingga Boomerang Coaster. "Kami juga ada sirkuit dalam theme park. Kami menggunakan kendaraan listrik. Kemudian ada Bat Glider, juga sangat populer," imbuh Sutarjana.
Sutarjana mengungkapkan berbagai wahana di Trans Studio Bali disambut antusias masyarakat. Hal itu terbukti dengan rata-rata jumlah kunjungan yang bisa mencapai 2.000 orang per hari saat akhir pekan maupun hari libur nasional.
"Kalau hari normal itu rata-rata 600 sampai 1.000 (pengunjung). Weekend atau libur nasional sampai 2.000 (pengunjung)," pungkas Sutarjana.
(iws/dpw)
