.webp)
Pantai Lawata di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipenuhi warga dan wisatawan yang ingin menghabiskan liburan tahun baru mereka. Pantai ini memang menjadi primadona di sana karena dekat dari pusat kota.
Pantauan detikBali di lokasi, Senin (1/1/2024), warga yang berkunjung di pantai Lawata kebanyakan adalah rombongan keluarga. Mereka datang dari berbagai wilayah di Bima menggunakan sepeda motor dan mobil.
Salah seorang warga yang membawa keluarga adalah Syaiful (35). Dia mengaku datang bersama istri dan dua anaknya mengisi liburan Tahun Baru 2024. Pantai Lawata menjadi pilihan berwisata karena jangkauan dari rumah cukup dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke sini datang bersama keluarga. Dipilih karena jarak Pantai Lawata dengan rumah cukup dekat," ucapnya.
Dia menilai, di kawasan pantai Lawata cukup ramah keluarga jika dibandingkan destinasi lain di Bima, seperti Pantai Kolo dan Pantai Kalaki. Sebab air lautnya dangkal. Anak-anaknya juga bisa bermain dan berenang di laut.
"Di sini juga ada kolam renang. Toiletnya juga bersih," ujarnya.
Kepala Pengelola Pantai Lawata, Arya Jauhar, mengatakan kepadatan pengunjung sejak mulai dibuka pukul 10.00 Wita. "Meningkatnya pengunjung sampai-sampai tempat parkir tidak kebagian tempat. Sekarang kami terapkan buka-tutup," ujarnya.
Menurut dia, ratusan pengunjung rata-rata rombongan keluarga. Mereka ada yang dari Kota dan Kabupaten Bima. Termasuk juga dari wilayah Kabupaten Dompu. Berwisata di Pantai Lawata karena dianggap nyaman dan aman.
"Di kawasan ini, tidak diperbolehkan ada tunawisma (pengamen dan pengemis) hingga pemabuk," terang Arya.
Ia mengatakan pengunjung di pantai Lawata dikenakan tarif masuk. Untuk anak-anak, biayanya Rp 2.000 dan dewasa Rp 3.000 per orang. Tarif parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 4.000.
Menghabiskan liburan di sana, bisa dengan cara menikmati wahana yang disediakan. Wisatawan bisa naik banana boat, atau berenang di kolam renang pinggir pantai.
(dpw/dpw)
