Setelah ditutup lima hari, Pura Lempuyang kembali dibuka untuk wisatawan pada Senin (7/8/2023). Begitu dibuka, kunjungan wisatawan membeludak. Bahkan, meningkat sekitar dua kali lipat. Dari sebelumnya 1.000 orang per hari, kini mencapai 2.000 orang lebih.
"Sejak kemarin sampai hari ini kunjungan ke Pura Lempuyang sangat ramai, bahkan para petugas sampai kewalahan untuk melayani wisatawan yang hendak berfoto di candi bentar yang merupakan ikon Pura Lempuyang," kata Ketua pemandu wisatawan di Pura Lempuyang Jro Mangku Ketut Cara, Selasa (8/8/2023).
Mangku Cara mengatakan yang menunda kunjungan saat Pujawali (ritual upacara besar untuk memperingati lahirnya tempat suci), sehingga saat ini turis membeludak. Di satu sisi, karena terlalu banyak yang datang, banyak wisatawan yang memilih untuk pulang sebelum dapat berfoto di candi bentar karena antrean terlalu panjang hingga berjam-jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan wisatawan kemungkinan masih ramai sampai saat hari raya Kuningan nanti. Karena selain wisatawan mancanegara pasti banyak wisatawan lokal yang datang untuk berkunjung," kata Mangku Cara.
Sebelumnya, Pujawali digelar di Pura Lempuyang pada 2 sampai 6 Agustus 2023. Selama periode itu, ada puluhan wisatawan yang terpaksa putar balik. Kunjungan wisatawan ke Pura Lempuyang memang ditiadakan untuk sementara agar Pujawali berjalan lancar.
Mangku Cara menyebut puluhan wisatawan yang gagal ke Pura Lempuyang itu tidak tahu kalau objek wisata ditutup. Padahal, sudah dibuat pengumuman jauh-jauh hari. Selain itu, kata Mangku Cara, beberapa agen perjalanan wisata juga sudah diberi tahu.
"Wisatawan yang kami putar balik tidak banyak, paling hanya ada sekitar 30-40 orang saja selama Pujawali. Mereka kami putar balik saat masih berada di terminal. Kemudian, ada juga yang sudah sampai di depan pura, karena datang dari timur juga terpaksa kami putar balik juga," kata Mangku Cara.
Dia menerangkan para wisatawan yang diminta berbalik arah semuanya memaklumi dan tidak ada yang memaksa masuk. Penjagaan di Pura Lempuyang juga berlangsung ketat sehingga tidak ada turis yang diam-diam menyelinap.
(hsa/gsp)