.webp)
Pantai Jimbaran, Bali, selama ini dikenal sebagai salah satu tempat favorit untuk menikmati hidangan laut (sea food). Namun, wisatawan juga dapat mencoba atraksi lainnya yang tak kalah seru. Salah satunya berkeliling pantai dengan menunggang kuda.
Okta, salah satu petugas yang menyewakan kuda di Pantai Jimbaran menyebut peminat wisata kuda didomonasi oleh wisatawan mancanegara. Menurutnya, berwisata kuda baru dapat dilakukan ketika air laut sedang surut. "Iya, ini tunggu air surut," ucapnya, Sabtu (15/4/2023).
Ia mengaku baru satu tahun bekerja sebagai penyewa wisata kuda di Pantai Jimbaran. Selain memperhatikan pasang-surut air laut, wisata kuda juga tetap mempertimbangkan terjadinya gelombang tinggi. Hal itu demi keamanan dan kenyamanan wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengalaman yang menyedihkan itu ketika gelombang tinggi dan tidak ada yang menyewa kuda," tuturnya.
Pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, mengatakan pemilik kuda-kuda di Pantai Jimbaran adalah warga lokal. Adapun tarif wisata kuda per 10 menit, yaitu Rp 200 ribu. Selama duduk di atas punggung kuda, Anda akan didampingi oleh penjaga seperti Okta.
 Wisatawan menjajal wisata kuda sembari menyusuri Pantai Jimbaran, Sabtu (15/4/2023). Foto: Triwidiyanti/detikBali |
Sore itu, dua anak bule asal Ukraina menjajal kemampuan mereka menunggang kuda yang dibawa Okta dan satu temannya. Kedua bule bocah itu datang bersama orang tuanya.
Dengan wajah semringah, kedua bocah itu tampak cekatan naik ke punggung kuda. Perlahan-lahan, kuda yang mereka tunggangi berjalan menyusuri pantai.
"Anak-anak kami sangat menyukai kuda dan rupanya di sini ada kuda. Kami sangat senang," kata Lady, ibu dari kedua bocah Ukraina itu.
Ia pun tak khawatir anaknya terjatuh karena sudah ditemani pemandu. "Kami percaya kepada mereka," tandasnya.
Sensasi naik kuda akan memberi kesan tersendiri saat menjelajahi Pantai Jimbaran dengan pasirnya yang putih bersih. Jika cuaca mendukung, Anda juga dapat menghabiskan senja dengan semburat jingga keemasan hingga matahari terbenam di ufuk barat.
(iws/efr)
