Menjajal Serunya Naik Boat Tampan di Taman Pancing Denpasar

Denpasar

Menjajal Serunya Naik Boat Tampan di Taman Pancing Denpasar

Nuranda Indrajaya - detikBali
Senin, 09 Jan 2023 16:11 WIB
Warga lokal mencoba wahana Boat Tampan di Taman Pancing, Pemogan, Denpasar, Bali, Senin (9/1/2023).
Warga lokal mencoba wahana Boat Tampan di Taman Pancing, Pemogan, Denpasar, Bali, Senin (9/1/2023). Foto: Nuranda Indrajaya/detikBali
Denpasar -

Taman Pancing Denpasar, Bali, menjadi salah satu wisata gratis untuk menghabiskan liburan atau waktu luang. Taman Pancing ramai dikunjungi warga sekitar untuk rekreasi bersama keluarga, memancing, hingga menikmati jajanan yang dijual pedagang.

Pantauan detikBali, Senin (9/1/2023), wahana baru kapal cepat beroperasi di objek wisata ini. Boat Taman Pancing atau Boat Tampan menjadi primadona baru di sini.

Pengunjung Taman Pancing tampak menjajal menaiki Boat Tampan. Meski berukuran mini, Boat Tampan ramai dinaiki pengunjung, selain menunggang kuda di Taman Pancing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komunitas Boat Tampan, Dhea Febri Kurniawan (29) mengatakan, wahana ini mulai beroperasi akhir tahun lalu. Kapal cepat di Taman Pancing dibanderol Rp 10 ribu untuk dua kali putaran.

"Pertama kali beroperasi pada November 2022 dan hanya satu saja, yaitu kapal saya. Mulai ramai sejak Desember," katanya kepada detikBali, Senin (9/1/2023).

ADVERTISEMENT

Dhea menceritakan, ia mulai mengembangkan bisnis Boat Taman Pancing karena faktor ekonomi pasca pandemi. Ia mengaku banyak pemilik boat yang menjual mobil hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi waktu itu saya beli perahu, maunya ke pantai untuk mancing. Tapi sebelum dibawa ke pantai mau saya coba dulu perahunya, bocor tidak, takutnya setelah dibawa ke pantai bocor. Saya coba di sini (Taman Pancing), pas saya mau balik ada yang numpang dan tanya 'berapa om naiknya?', dari sana akhirnya saya mempunyai ide," terangnya.

Saat ini Boat Tampan berjumlah sembilan unit dan dimiliki pribadi. Biasanya setelah selesai menyewakan di Taman Pancing, boat-boat ini langsung dibawa ke pantai.

"Ada yang langsung ke pantai untuk cari udang. Tadi pagi saya ke pantai bawa mancing dulu, jaring dulu, terus pukul 14.00 Wita pulang, bawa ke sini," ungkap Dhea.

Dhea berharap ada kontribusi dari pemerintah kota untuk mengembangkan wisata boat di Taman Pancing. "Kami semua di sini masih swadaya. Harapannya ada kerja sama dengan pemerintah," ungkapnya.

Ia menyebut, dalam sehari pendapatannya bisa mencapai Rp 200 ribu. Namun demikian, hal tersebut belum termasuk biaya bahan bakar. "Sehari biasanya butuh lima liter Pertalite," jelasnya.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads