Delegasi empat negara dari Tri Hita Karana (THK) Forum Sustainable Development G20 menyambangi destinasi wisata Pura Dalem Sakenan dan Turtle Education and Conservation Center (TCEC) di Pulau Serangan, Kota Denpasar, Bali, Minggu (13/11/2022). Empat negara delegasi yang berkunjung yakni India, Malaysia, Vietnam dan Uni Eropa.
"Tadi kalau tidak salah yang hadir ada yang dari India Malaysia, Vietnam kemudian salah satu dari Eropa," kata Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Leonardo Teguh Sambodo kepada wartawan.
Selain mengunjungi Pura Dalem Sakenan dan TCEC, para delegasi juga mengunjungi PT Kura-kura Bali. Kunjungan delegasi di PT tersebut sudah disambut dengan gelap malam.
Kunjungan Pertama di Pura Dalem Sakenan
Kunjungan pertama para delegasi yakni di Pura Dalem Sakenan. Mereka datang menggunakan bus yang diantar oleh tim dari Kementerian PPN/Bappenas sekitar pukul 17.48 Wita. Para delegasi turun tepat di depan Pura Dalem Sakenan dan langsung menuju depan candi pura.
Sebelum masuk ke area Pura Dalem Sakenan, mereka terlebih dahulu dipakaikan selendang berwarna kuning yang diikat di pinggang. Usai itu, para delegasi bersama tim Kementerian PPN/Bappenas kemudian foto bersama di depan pintu masuk pura.
Setelah foto bersama, mereka mendapatkan penjelasan dari pemandu wisatawan. Pemandu menjelaskan bahwa di Pura Dalem Sakenan sudah memakai sistem barcode yang bisa di-scan guna mengetahui perihal Pura Sakenan.
Setelah melakukan scan, para delegasi kemudian masuk ke area Pura ditemani pemandu wisatawan dan juga pemangku setempat. Di dalam pura, para delegasi berkeliling ditemani oleh pemandu wisatawan serta pemangku.
Mereka mendapatkan penjelasan mengenai kisah berdirinya Pura Dalem Sakenan yang sudah ada sejak lama. Bahkan sudah ada jauh sebelum Pulau Serangan mengalami reklamasi.
Disambut Penyu Berusia 50 Tahun di TCEC Serangan
Cukup lama para delegasi berkeliling di Pura Dalem Sakenan. Menyadari matahari mulai terbenam, tim Kementerian PPN/Bappenas kemudian mengajak para delegasi untuk segera beranjak menuju ke TCEC. Mereka kemudian bergerak ke TCEC dengan bus yang sama dan sampai di lokasi sekitar pukul 18.25 Wita.
Kunjungan para delegasi THK Forum Sustainable Development di TCEC Serangan disambut dengan penyu berukuran besar. Bahkan ada penyu yang sudah berumur sekitar 50 tahun. Rata-rata penyu ini diselamatkan dari tindakan ilegal.
Di sana, para delegasi juga mendapatkan penjelasan mengenai adanya tempat konservasi dan edukasi penyu tersebut. Pihak TCEC menjelaskan bahwa hadirnya lokasi tersebut guna menyelamatkan penyu baik dari yang masih telur hingga yang sudah dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selengkapnya klik halaman berikutnya
Para Delegasi G20 Terkesan dengan Pura Dalem Sakenan-TCEC Serangan
![]() |
Teguh Sambodo mengungkapkan, bahwa para delegasi cukup terkesan dengan kunjungan ke dua destinasi tersebut. Di Pura Dalem Sakenan misalnya, para delegasi baru mengetahui bahwa pura tersebut sebagai salah satu pura terpenting di Bali.
"Pura Sakenan itu salah satu pura yang terpenting di Bali setelah Besakih, dan ternyata umurnya hampir sama dengan Besakih. Dibangun sejak abad 10. Jadi mereka bisa melihat langsung kondisi Pura Sakenan dan juga bertemu dengan pendeta dan juga berinteraksi banyak bertanya mengenai bagaimana kegunaan event-event apa saja," jelasnya.
Melalui interaksi yang dilakukan oleh para delegasi, mereka mengetahui bahwa Pura Dalem Sakenan memiliki nilai warisan sejarah. Di samping memiliki nilai sejarah, pengembangan destinasi Pura Dalem Sakenan sebagai tempat wisata juga telah memakai teknologi barcode yang memungkinkan orang bisa berwisata secara mandiri di sana.
Tak hanya itu, Pura Dalem Sakenan juga dilengkapi augmented reality (AR) sehingga memungkinkan adanya informasi lebih lengkap.
"Nah bagian ini juga menjadi salah satu pembelajaran kalau kita ingin mengembangkan pariwisata di Bali itu menggabungkan antara nilai-nilai sejarah dengan kemajuan teknologi," ungkapnya.
Tak hanya di Pura Dalem Sakenan, menurut Teguh Sambodo, para delegasi THK Forum Sustainable Development juga sangat terkesan saat berkunjung ke TCEC Serangan. Sebab, tempat tersebut didirikan sebagai bagian dari penyelamatan penyu secara ilegal. Bahkan TCEC Serangan berkontribusi dalam penyelamatan penyu mulai dari telurnya.
"Saya rasa melihat dari pada pembelajaran di sini, melihat daripada potensi pengembangan pariwisata ke depan lebih bagus karena pariwisata ke depan arahnya berkualitas berkelanjutan," kata dia.
Menurut Teguh Sambodo, TCEC bisa dijadikan sebagai destinasi bagi scientific, academic, volunteerism and education (SAFE), yaitu mengajak para saintis, akademisi, mahasiswa, dosen dan para volunteer untuk berkolaborasi melakukan konservasi terhadap penyu.