Cari Oleh-oleh di Seputaran Kuta? Mampir Yuk ke Pasar Seni Legian

Cari Oleh-oleh di Seputaran Kuta? Mampir Yuk ke Pasar Seni Legian

Triwidiyanti - detikBali
Senin, 07 Nov 2022 05:45 WIB
Pasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: Triwidiyanti
Foto: Pasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: Triwidiyanti
Badung -

Jika Anda berlibur di Pantai Kuta, Seminyak, Legian dan sekitarnya jangan lupa untuk mencari oleh-oleh dengan mampir ke Pasar Seni Mertha Nadi atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Legian. Pasar seni ini terletak di Jalan Melasti, Desa Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Pantauan detikBali Minggu (6/11/2022), beberapa turis asing nampak asik melihat-lihat pakaian dan kerajinan di pasar ini. Nampak sejumlah toko di pasar ini sudah banyak yang buka.

Meski demikian tidak sedikit pula yang masih tutup. Jika anda mencari oleh-oleh hiasan dinding makrame, di pasar ini menawarkan kerajinan tangan dari bahan tali dan pipa bekas ini.

Harganya pun terbilang terjangkau. Meski demikian kerajinan ini cukup diminati dan bernilai tinggi.

"Harganya bervariasi mulai dari yang murah di kisaran Rp 30 ribu hingga yang mahal Rp 800 ribu," ucap Yogi (49), pedagang asal Karangasem yang sudah lama menetap di Kuta dan menjadi perajin Makrame belasan tahun.

Pasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: TriwidiyantiPasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: Triwidiyanti Foto: Pasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: Triwidiyanti



Selain makrame, di sisi lainnya sejumlah pedagang pakaian asli Bali banyak berderet menawarkan harga yang bervariasi dari yang paling murah pakaian anak Rp 50 ribu hingga Rp 180 ribuan untuk model dres.

"Saya jual kadang bisa nawar kok pembeli ya tapi di kisaran paling bawah Rp 30 ribu itu sudah murah sekali," ucap I Nyoman Rama (49) pedagang pakaian Bali ini.

Di bagian depan, nampak pedagang suvenir yang menawarkan kerajinan tangan berupa hiasan dinding dari bahan seng. Selain itu ada pula hiasan dinding bahan kayu, hiasan meja dari batu kapur dan aluminium, souvenir, gantungan kunci yang diproduksi sendiri di Kabupaten Tabanan.

"Harganya paling murah Rp 20 ribuan itu gantungan kunci dan kalau paling mahal paling itu hiasan dinding yang alumunium itu bisa Rp 200- 00 ribu," ucap Kadek Febiyanti (29) pedagang asal Karangasem ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: TriwidiyantiPasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: Triwidiyanti Foto: Pasar Seni Mertha Nadi atau dikenal dengan sebutan Pasar Seni Legian, di Kuta, Badung, Bali. Foto: Triwidiyanti




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads