Desa Saba, Gianyar, Bali, sebentar lagi akan menambah daftar obyek wisata yang dimilikinya. Glass Bridge atau jembatan kaca saat ini sedang dalam proses pembangunan. Jembatan kaca tersebut menghubungkan Banjar Blangsinga, Desa Saba, dengan Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh.
"Progres pembangunan jembatan kaca sudah mencapai 90 persen dan jembatan ini nanti akan muat menampung 250 orang yang berlalu lalang. Jembatan ini juga sudah diuji oleh orang yang profesional jadinya dipastikan aman. Tapi, untuk yang punya penyakit jantung atau lainnya tidak diperbolehkan baik jembatan ini," kata Perbekel Desa Saba, Ketut Redana, Sabtu (27/8/2022).
Redana menjelaskan, jembatan kaca tersebut memiliki panjang 199 meter dan tinggi kurang lebih 40 meter. Alas dan dinding dari kaca. Ketika wisatawan berpijak, pada bagian bawah akan muncul efek kaca pecah. Itulah sebabnya, mereka yang berjalan di atas jembatan kaca tersebut akan merasakan sensasi berbeda sekaligus menguji adrenalin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya itu, wisatawan juga akan disuguhkan panorama Sungai Petanu hingga air terjun Tegenungan. Suasana ketika sunrise maupun sunset pun menjadi momen menarik yang tak boleh dilewatkan.
Ia mengaku optimis kehadiran jembatan kaca tersebut dapat berdampak positif pada perekonomian warga setempat. Terlebih, nantinya juga akan ada restoran dan beberapa fasilitas lainnya di sekitar lokasi tersebut.
"Nantinya ekonomi kreatif akan bermunculan karena orang-orang di sini bisa berjualan dan tentunya dapat menambah sumber penghasilan bagi tiap keluarga," sebutnya.
Menurutnya, pembangunan jembatan kaca tersebut nantinya juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Sesuai perjanjian, sebanyak 60 persen dari jumlah karyawan nantinya akan diambil dari Banjar Blangsinga dan Banjar Tegenungan. Sedangkan sisanya akan ditentukan oleh pihak permodal, yakni PT. Kaishi.
Meski belum ada kepastian terkait waktu dibukanya jembatan kaca tersebut. Redana menyebut pihak PT Kaishi telah menginformasi bahwa sebanyak 2.000 wisatawan dari China akan berkunjung ke tempat tersebut.
"Kami optimis itu dapat menambah jumlah wisatawan yang datang ke Desa Saba dan meningkatkan PAD Desa Adat. Dari masyarakat di sini juga sangat mendukung sekali karena itu tadi, PAD Desa ditargetkan pasti meningkat dan untuk dibukanya lapangan pekerjaan juga pasti lebih mudah," terangnya.
(iws/iws)