.webp)
Senne Lammens mencuri perhatian di laga debutnya bersama Manchester United. Penampilan impresif kiper muda asal Belgia itu kini diharapkan bisa terulang saat Setan Merah bertandang ke markas Liverpool.
Lammens menjalani pertandingan pertamanya untuk MU ketika mengalahkan Sunderland 2-0 sebelum jeda internasional. Dalam laga tersebut, kiper berusia 22 tahun itu mencatat tiga penyelamatan penting, dua di antaranya dilakukan di dalam kotak penalti.
Aksi solid Lammens membuat sebagian suporter Setan Merah mulai membandingkannya dengan kiper legendaris klub, Peter Schmeichel. Namun, ujian yang sesungguhnya akan datang ketika MU melawat ke Anfield, Minggu (19/10) malam WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantangan di Anfield
Manchester United tengah mencari konsistensi di awal musim ini. Mengalahkan Liverpool jelas bukan tugas mudah, mengingat MU gagal menang dalam lima pertemuan terakhir di Liga Inggris.
Sementara itu, Liverpool tampil tajam di awal musim. The Reds telah mencetak 13 gol dalam tujuh laga pertama, hanya kalah dari Manchester City (15 gol) dan Arsenal (14 gol).
Manajer MU, Ruben Amorim, menanggapi perbandingan Lammens dengan Schmeichel dengan tenang. Ia menilai sang kiper masih harus membuktikan diri.
"Senne melakukan pekerjaan yang bagus [melawan Sunderland]," ujar Amorim di situs resmi klub.
"Ada kemungkinan dia akan jadi starter di pertandingan nanti. Kesan pertama di klub ini tuh sangat penting, tapi menjaga levelnya itu sangat penting dan sulit. Dia bukan Schmeichel. Dia itu masih muda, dia menunjukkan ketenangan yang besar dan fans menyukai dia."
"Dia perlu unjuk diri," tegas Amorim mendukung Senne Lammens jelang duel Liverpool vs Manchester United.
(dpw/dpw)
