Bali United kerap mencetak gol di babak kedua dalam beberapa pertandingan terakhir. Dalam dua laga terakhir, gol kemenangan Serdadu Tridatu selalu terjadi setelah jeda turun minum.
Seperti saat menang melawan Borneo FC di pekan ke-20 dan Semen Padang di pekan ke-19, seluruh gol Bali United baru tercipta di babak kedua. Pelatih Stefano 'Teco' Cugurra mengungkap salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca.
"Kita semua tahu jika bermain di Indonesia, pemain harus punya fisik bagus. Kadang main saat sore cuaca jadi panas sekali, malam juga begitu. Waktu main di babak pertama, sering masih simpan tenaga," kata Teco saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, di babak kedua barulah para pemain diinstruksikan bermain all out, sehingga tak jarang gol baru tercipta setelah turun minum.
"Saat di babak pertama bermain terbuka, konsekuensinya adalah pemain kelelahan," tegasnya.
Pola ini terlihat jelas saat Bali United menghadapi Semen Padang (20/1/2025). Elias Dolah dkk tertinggal 1-0 di babak pertama, tetapi tampil trengginas di babak kedua dan mencetak lima gol.
Hal serupa terjadi saat mengalahkan Borneo FC 3-2, di mana seluruh gol tercipta di babak kedua.
Jika ditarik lebih ke belakang, tren ini juga tampak saat Bali United menaklukkan Persebaya Surabaya 2-0 di pekan ke-17. Dua gol kemenangan dari Privat Mbarga dan Irfan Jaya juga terjadi di babak kedua.
(dpw/gsp)