.webp)
Bali United memiliki salah satu maskot yang kerap mewarnai pertandingan kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Maskot itu bernama Cebol. Ini merupakan akronim dari Celuluk Bola. Penampilan Cebol sendiri terlihat menyeramkan, tapi sering bertingkah lucu.
Keberadaan Cebol dari Semeton Dewata, salah satu kelompok suporter.
Anggota Semeton Dewata Awiku menjelaskan dia dan rekan-rekannya mendapat ide penggambaran maskot Cebol tersebut awalnya melihat gambar dalam jersey Bali United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan lambang pada Semeton Dewata itu kan gambar barong, jadi dalam budaya Bali, Barong selalu bersanding dengan yang namanya Rangda," ucapnya saat dihubungi detikBali, Selasa (24/10/2023).
Lanjutnya, namun mereka memutuskan untuk tidak memakai Rangda sebagai maskot, melainkan memakai Celuluk.
"Celuluk itu anak buahnya Rangda dalam pementasan seni juga Celuluk sering diperankan sangat lucu dan bisa menghibur penonton," tutur pria asal Bangli tersebut.
Selain itu, alasan lain memakai Celuluk karena mengandung unsur seni dan budaya.
"Kami ingin lebih mengenalkan seni dan budaya bali di kancah sepakbola nasional dan internasional," jelasnya
Di sisi lain, dia melihat Cebol dapat menarik penonton di layar kaca. Karena mereka akan semakin penasaran dengan sosok maskot yang terlihat seram ini. Namun, kenyataannya sangat menghibur penonton.
Awiku juga menerangkan, nama cebol berasal dari ide rekan-rekan suporter. Selain akronimi dari Celuluk Bola, nama Cebol juga bisa dimaknai secara harfiah, yakni pendek dan kecil.
"Celuluk itu identik kepala botak, susu dan perut besar dan pendek juga, jadi keliatan pendek atau Cebol, jadi pas sekali namanya Cebol." kata Awiku.
Lama Absen
Cebol merupakan salah satu dari tiga maskot Bali United yang dimiliki tiga komunitas suporter. Selain Cebol yang dimilki Semeton Dewata, ada Jalbo (Jalak Bola) milik NSB12 dan dan Wabol (Waraha Bola) yang dimiliki Basudewa Curva Sud.
Namun, belakangan Cebol jarang terlihat di stadion.
"Iya sebenarnya tiap pertandingan hadir, kemarin-kemarin kan teman-teman boikot ke stadion jadi Cebol juga nggak ikut di tengah lapangan," jelas Awiku.
Seperti diketahui, kehadiran maskot memiliki daya tarik sendiri untuk suporter yang hadir. Tak sedikit suporter yang mengajak maskot untuk berfoto bersama. Selain itu, juga sebagai branding tim sepak bola di mata publik.
Saat ditanya kapan maskot yang sudah ada sejak 2018 ini akan memeriahkan kembali pertandingan Bali United, Awiku mengaku belum tahu. Kehadiran Cebol akan diputuskan bersama-sama.
"Belum tau kapan akan turun lagi semoga secepatnya, teman-teman masih ngumpulin mood lagi gara-gara keputusan manajemen kemarin kenaikan tiket yang sangat-sangat tinggi," tandas Awiku.
(hsa/hsa)
