Kekuatan Bali United bakal tereduksi jelang pertandingan melawan Terengganu FC di AFC Cup 2023/2024, Rabu (4/10/2023). Suporter Bali United tak akan bisa memenuhi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Pasalnya, Serdadu Tridatu harus menjalani sanksi AFC mengosongkan stadion 75 persen dari kapasitas untuk laga-laga AFC. Artinya, maksimal hanya terisi 4 ribu penonton sesuai kapasitas stadion. Bali United juga disanksi membayar denda Rp 460 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Bali United Stefano Cugurra berharap suporter yang datang memberi dukungan maksimal, meski sebagian besar kursi di tribun bakal kosong.
"Tentunya kami ingin main dengan stadion penuh, karena banyak suporter fanatik, tapi kami tahu ada kesalahan musim AFC lalu," tuturnya dalam konferensi pers di Gianyar, Selasa (3/10/2023).
"Mereka punya regulasi besok nggak bisa full," imbuh pria pemilik nama panggilan Teco itu.
Meski hanya ditonton langsung segelintir fans, Teco berjanji anak-anak asuhnya akan memberikan penampilan terbaik.
"Nggak masalah siapa yang datang ke stadion yang dukung kami, jadi kami bisa menampilkan yang terbaik," tandas pelatih asal Brasil tersebut.
Sebelumnya, AFC menyatakan Bali United terbukti secara sah melanggar Pasal 64.1 dan 65.1 tentang Kedisiplinan dan Kode Etik AFC.
Sanksi tersebut dijaatuhkan lantaran ada suporter yang menyalakan flare, kembang api, dan bom asap saat menjamu Kaya FC Iloilo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Juni 2022. Selain itu, AFC juga melihat ada suporter melempar botol, tisu, hingga petasan ke area lapangan.
Tidak hanya itu, sanksi semakin berat ketika di akhir pertandingan ada spanduk bernada penghinaan.
(hsa/dpw)