Sevilla mengunci gelar juara Liga Europa 2022/2023 setelah mengalahkan AS Roma 4-1 lewat adu penalti. Laga final Liga Europa antara Sevilla vs AS Roma berlangsung di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
AS Roma unggul duluan di babak pertama melalui sepakan Paulo Dybala pada menit ke-34. Namun, skor kembali imbang setelah bek Roma Gianluca Mancini membuat gol bunuh diri.
Skor 1-1 tak berubah sampai waktu normal berakhir. Pemenang harus ditentukan via adu penalti lantaran hingga babak tambahan usai tak ada tambahan gol yang tercipta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada babak penalti, empat eksekutor Sevilla berhasil mencetak gol. Sementara AS Roma gagal di penendang kedua dan ketiga. Hasil tersebut sekaligus membuat Sevilla menjadi juara Liga Europa untuk ketujuh kalinya. Sevilla meraih tujuh gelar juara pada 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, 2020, dan 2023.
"Aku tidak bisa meminta lebih. Perasaan ini luar biasa. Kami akan menikmatinya," ungkap penyerang Sevilla Erik Lamela kepada BT Sport.
"Tadi itu pertandingan yang berat, tidak mudah dimainkan. Kami tidak dalam performa terbaik karena mereka memainkan permainan mereka. Sulit untuk mendapatkan celah," mantan Roma dan Tottenham Hotspur ini.
Jalannya Pertandingan
Dilansir dari detikSport, Sevilla mencoba mengendalikan penguasaan bola di menit awal pertandingan. Hanya saja, AS Roma lebih dulu menebar ancaman!
Paulo Dybala menyodorkan bola ke Zeki Celik di kanan, yang kemudian melakukan umpan tarik. Leonardo Spinazzola menyambar bola, tapi masih bisa ditepis Yassine Bounou!
Setelah ancaman Roma di awal laga, Sevilla berupaya membendung mereka memasuki kotak penalti. Tim besutan Jose Luis Mendilibar itu bermain lebih rapat untuk mengantisipasi tusukan-tusukan Roma.
Pada menit ke-34, Roma unggul 1-0. Gol bermula ketika Bryan Cristante memenangi duel di tengah, bola lalu dikuasai Gianluca Mancini. Ia jeli melihat celah terbuka untuk Paulo Dybala. Dybala pun menghadapi gawang dan melepaskan tembakan mendatar ke pojok kanan bawah!
![]() |
Ketinggalan, Sevilla mencoba keluar menyerang. Sebuah peluang dari Youssouf En-Nesyri pada menit ke-39 diamankan oleh Rui Patricio. Peluang lain buat Sevilla empat menit kemudian, kala sundulan Fernando dalam posisi bebas menyambut korner berakhir melambung.
Menit ke-45, Pellegrini meminta penalti saat menerima bola hasil tusukan Dybala. Tapi, ia justru dihadiahi kartu kuning karena dinilai melakukan diving.
Sevilla hampir menyamakan di menit terakhir setelah membangun serangan dari kanan. Bola diarahkan ke Ivan Rakitic ke depan kotak penalti, sepakan kerasnya hanya menghantam tiang gawang! Babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Sevilla memulai dengan inisiatif lebih besar. Sepakan keras Alex Telles dari sisi kiri masih melambung.
Sevilla akhirnya menyamakan skor pada menit ke-55. Umpan silang Jesus Navas gagal diantisipasi Mancini dengan sempurna sehingga masuk ke gawang sendiri.
Jual beli serangan terjadi hingga akhir babak kedua. Sepakan keras Suso pada menit ke-96 dihalau oleh Patricio. Sevilla membangun serangan lagi dan tembakan Fernando melebar ke kiri. Waktu normal berakhir dengan skor imbang 1-1.
Laga berlanjut ke babak tambahan. Roma punya peluang terbaik saat sundulan Chris Smalling membentur mistar gawang. Namun, sampai babak tambahan selesai, tak ada gol lain yang tercipta. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti.
Sevilla
Ocampos - Gol
Lamela - Gol
Rakitic - Gol
Montiel - Gol
AS Roma
Cristante - Gol
Mancini - Gagal
Ibanez - Gagal
Susunan pemain:
Sevilla: Bounou; Jesus Navas (Montiel 95'), Bade, Gudelj (Marcao 127'), Alex Telles (Rekik 95'); Fernando (Jordan 128'), Rakitić; Ocampos, Oliver Torres (Suso 46'), Bryan Gil (Lamela 46'); En-Nesyri
Roma: Rui Patrício; Mancini, Smalling, Ibanez; Zeki Celik (Zalewski 91'), Cristante, Matic (Bove 120'), Spinazzola (Llorente 106'); Dybala (Wijnaldum 68'), Pellegrini (El Shaarawy 106'); Abraham (Belotti 75')
(iws/gsp)