Gelombang penolakan terhadap timnas Israel muncul menjelang helatan Piala Dunia U-20 Mei 2023. Beberapa opsi muncul agar Piala Dunia tetap berjalan sesuai jadwal dan Israel juga tidak berlaga di Tanah Air. Salah satunya 'mengusir' Israel ke negara tetangga Singapura.
Namun, PSSI menyebut hal itu sangat sulit terjadi. Singapura menjadi salah satu negara yang dimunculkan untuk menjadi lokasi alternatif buat Israel. Salah satu alasannya karena kedekatan secara geografis sehingga tak terlalu sulit proses mobilisasinya.
"Kalau ke Singapura, masalahnya pengajuan (bidding) kami sejak awal hanya satu negara (Indonesia). Jadi bisa saja, tapi kemungkinan ditolak karena Singapura tidak mengajukan diri," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga, Minggu (26/3/2023), seperti dilansir detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya kami harus melobi pemerintah Singapura. Jadi harusnya ketika bidding dilakukan 2 negara dari awal, bukan di tengah-tengah atau di ujung," ujarnya menambahkan.
Terlepas dari itu, PSSI akan tetap berupaya Piala Dunia U-20 bisa digelar di Indonesia. Lobi-lobi akan dilakukan mengingat sudah besar biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk hajatan Piala Dunia U-20 ini.
Jangan sampai apa yang sudah diimpikan dan diupayakan sejak lama tiba-tiba pupus di tengah jalan. Saat ini mulai muncul dugaan Piala Dunia U-20 bisa saja batal terlaksana di Indonesia.
"Segala cara akan dilakukan, dilobi supaya di satu sisi penyelenggara jalan. Di sisi lain kita tidak dikucilkan," ucap Arya.
(hsa/iws)