Shin Tae-yong Blak-blakan, Sebut Ikut Mundur Jika Ketum PSSI Mundur

Shin Tae-yong Blak-blakan, Sebut Ikut Mundur Jika Ketum PSSI Mundur

Tim detikSport - detikBali
Kamis, 13 Okt 2022 05:07 WIB
Pelatim Shin Tae Yong mengawasi anak asuhnya berlatih di Stadion GBT Surabaya
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Bali - Shin Tae-yong blak-blakan menyebut dirinya akan turut mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Indonesia jika Katua Umum PSSI Mochamad Irawan mundur. Shin Tae-yong berbicara panjang lebar mengenai Tragedi Kanjuruhan dan tuntutan mundur terhadap Ketum PSSI, Mochamad Irawan.

Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan usai Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 telah merenggut sebanyak 132 korban jiwa. Tembakan gas air mata dari pihak kepolisian memicu situasi tak terkendali. Akibatnya, ratusan korban jiwa pun tak terhindarkan.

Seiring waktu berjalan, desakan mundur untuk Ketua PSSI mulai menggema. Bahkan muncul petisi mendesak agar Iwan Bule segera meninggalkan jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama." tulis Shin Tae-yong dalam unggahannya di Instagram, seperti dikutip detikSport.

Menurut Shin Tae-yong, tim sepakbola hanya akan sukses ketika semua pihak memiliki tekad. Termasuk pemain, staf pelatih, official, hingga federasi atau dalam hal ini PSSI.

"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," kata Shin-tae Yong.

"Itulah filosofi sepakbola saya. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepakbola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya."

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepakbola Indonesia lebih maju lagi."

"Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia," kata Shin Tae-yong menambahkan.

Shin Tae-yong dalam unggahannya itu juga mengucap belasungkawa untuk korban tragedi Kanjuruhan.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," kata Shin Tae-yong.

"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai." sambungnya.

Dilansir dari detikSport, Shin Tae-yong dikontrak jadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember tahun 2019 lalu. Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri.

Di level Timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong telah lewati 23 laga di seluruh kompetisi. Hasilnya, Skuad Garuda menang 13 kali, seri lima kali, dan kalah lima kali. Rasio golnya, 53 kali bikin gol dan 31 kali kebobolan.

Shin Tae-yong jeli memoles bakat para pemain Timnas Indonesia khususnya para pemain muda. Sebut saja nama-nama seperti Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, sampai Marselino Ferdinan dapat mencuri perhatian.

Sejauh ini, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia raih runner Piala AFF 2020 (yang diselenggarakan awal tahun 2022 karena sempat ditunda akibat pandemi Corona). Teranyar, Shin membawa Timnas Indonesia senior dan Timnas U-23 ke Piala Asia 2023 mendatang.


(iws/hsa)

Hide Ads