Erling Haaland menunjukkan statistik yang gacor di usaianya yang masih tergolong muda, yakni 20 tahun. Kini dia menjadi tumpuan baru bagi Manchester City di lini depan. Namun, Haaland mengaku masih sering membuang-buang peluang dan perlu berbenah untuk penyelesaian akhir.
"Anda tahu, saya rasa saya masih bisa lebih baik dari ini. Saya masih sering buang-buang peluang dengan kaki kiri saya - seperti halnya akhir pekan lalu. Jika kita bicara soal penyelesaian akhir, saya harus memperbaiki kaki kiri, kaki kanan, dan sundulan saya. Ada banyak hal," ujar Erling Haaland dalam perbincangan dengan Alan Shearer di The Athletic seperti dikutip dari detikSport.
Erling Haaland memang menjadi salah satu sosok yang santer dibicarakan sejak kemunculannya bersama RB Salzburg tiga tahun lalu. ia disebut sebagai pemain muda potensial berkat gol demi gol yang dia ciptakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikSport, Haaland telah membikin 29 gol dan 27 laga sebelum ditarik Borussia Dortmund pada Januari 2020. Di sana, ketajaman Haaland makin menjadi-jadi karena bikin 86 gol dan 89 pertandingan di seluruh kompetisi.
Ini belum memasukkan statistik bersama klub profesional pertamanya, Molde dengan 20 gol dari 50 laga. Inilah yang membuat Haaland jadi incaran banyak klub besar Eropa sebelum Manchester City yang berhasil mendapatkannya musim panas ini.
Dengan usianya yang masih muda, karier Haaland juga masih panjang dan lawan-lawan Manchester City tentu khawatir melihat seperti apa dia di masa depan.
Meski demikian, Haaland tidak mau jemawa karena pencapaiannya saat ini. Menurutnya, apa yang diraih sejauh ini belum membuatnya puas karena merasa masih bisa lebih baik lagi.
"Itulah yang menyenangkan dari sepakbola, Anda selalu ingin lebih baik tidak peduli berapa usia Anda, Anda selalu bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anda. Mungkin saya baru mencapai itu 10 tahun lagi," imbuhnya,
(iws/iws)