Simon Kamlasi dan Adrianus Garu dengan peroleh 84.716 suara. Sedangkan untuk paslon nomor urut 2 Melki Laka Lena- Jhoni Asadoma meraih 68.863 suara disusul paslon nomor urut 1 Ansy Lema-Jane Natalia Suryanto dengan peroleh 36.567 suara.
"Dari pleno rekapitulasi tadi dari enam kecamatan di Kota Kupang, yang unggul paslon nomor urut 3," kata Ketua KPU Kota Kupang, Ismail Manoe, kepada awak media di Kupang, Jumat (6/12/2024).
Ia menjelaskan daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Kupang sebanyak 275.085 pemilih. Namun sesuai surat suara Pilgub NTT yang digunakan hanya 193,480 suara. Sedangkan untuk surat suara Pilwalkot Kupang 192,751 suara. Suara sah tercatat 189.170 dan tidak sah sebanyak 3.581.
"Untuk surat suara pemilih gubernur dan wakil gubernur suara sah 190.146 sedangkan surat suara tidak sah 3.334 suara. Sehingga total suara yang digunakan 193,480 suara dari 276.085 DPT Kota Kupang," terangnya.
Partisipasi Pemilih Turun
Ketua Bawaslu Kota Kupang, Yunior Adi Nange, mengakui partisipasi masyarakat untuk memilih turun dibandingkan saat Pemilu 2024. Berdasarkan hitungan Bawaslu, partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilih hampir mencapai 70 persen.
"Kalau hitungan kami di Bawaslu dari 68 persen, sekarang hampir mencapai 70 persen tapi tidak signifikan. Lupa angka pastinya," kata Adi di sela-sela pleno rekapitulasi peroleh suara tingkat Kota Kupang.
Adi menjelaskan menaikkan tingkat partisipasi pemilih merupakan tanggung jawab bersama. Meski Bawaslu dan KPU telah mengadakan kegiatan sosial terkait Pilkada 2024.
Hal ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara pemilu untuk ke depan bagaimana upaya meningkatkan kembali partisipasi aktif dari masyarakat untuk memilih.
"Jadi memang catatan kami soal sosialisasi pendidikan politik bagi masyarakat memang harus terus untuk dilakukan," terang Adi.
(nor/nor)