Partisipasi pemilih di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bima 2024 menurun dibanding pilbup sebelumnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima mencatat ada 76.850 warga yang tak menyalurkan hak pilihnya alias golongan putih (golput).
Merujuk data KPU Bima, total suara sah dan tidak sah di Pilbup Bima 2024 sebanyak 300.805 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 377.655 yang seharusnya menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPU Kabupaten Bima, Ady Supriadin, mengakui banyaknya warga yang golput di Pilbup Bima 2024. Hal itu juga menyebabkan turunnya tingkat partisipasi masyarakat di Pilbup Bima 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hitungan awal kami tingkat partisipasi 79,65 persen, pada Pilbup Bima 2020 sebelumnya, angka partisipasi mencapai 82 persen. Artinya ada penurunan," ucap Ady kepada detikBali, Rabu (4/12/2024).
Ady menilai ada dua faktor yang menjadi penyebab turunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilbup Bima 2024. Pertama, Ady memperkirakan ada kejenuhan warga karena baru selesai perhelatan Pemilu 2024 (pileg dan pilpres).
"Faktor kedua, memang saat ini sudah masuk musim tanam. Masyarakat banyak berada di ladang," bebernya.
Ady menegaskan dua faktor itu juga relevan dengan sisa surat pemberitahuan pemungutan suara (C-Pemberitahuan) yang tidak terbagi atau terdistribusi kepada para pemilih lantaran tidak ada orangnya.
(hsa/gsp)