Jumlah suara tersebut unggul jauh dari pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) yang meraih 24 suara. Tercatat, di TPS 12 Banjar Kerandan ada 386 pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT).
Baca juga: PAS Optimistis Menang di Daerah Asal |
"Suara sah dari paslon 1 sekitar 263 suara, paslon 2 suara sah 24 suara. Suara tidak sah tiga suara. Jadi dia coblos dua, kedua paslon dicoblos," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 12 Banjar Kerandan, Made Agus Saputra, Rabu (27/11/2024).
Selain TPS 12, di Banjar Kerandan juga ada TPS lain yang berdampingan, yakni TPS 13 dan 14. Di kedua TPS tersebut De Gadjah juga unggul.
Di TPS 13, dengan jumlah DPT sebanyak 380, paslon Mulia-PAS unggul 291 suara dan Koster-Giri 23 suara. Suara tidak sah sebanyak 10 suara. Sisanya, pemilih yang tidak hadir.
Kemudian, di TPS 14, paslon Mulia-PAS juga unggul 260 suara dibandingkan Koster-Giri yang mendapatkan 35 suara dan suara tidak sah dua suara.
Dengan jumlah DPT 369, rata-rata pemilih di TPS 14 tidak hadir karena di luar domisili dan ada juga yang meninggal.
Pantauan detikBali di lokasi, De Gadjah tiba di TPS sekitar pukul 11.05 Wita. Sebelum ke TPS dia menyempatkan sembahyang ke Pura Tambang Badung, Pemecutan, Denpasar. Ia ditemani ibunda Ni Nyoman Muliati, sang istri I Gusti Agung Dewi Adnyani, dan kedua anaknya.
De Gadjah mengatakan dirinya selama masa tenang menghabiskan waktu bersama keluarga, hingga pagi hari sebelum berangkat ke TPS. Bahkan sebelum datang ke TPS, mereka menyempatkan untuk makan bersama.
"Kami bangun pagi, karena spend time dengan anak-istri juga. Selama ini kan dua bulan terakhir waktu untuk ketemu jarang-jarang. Kebetulan anak-istri libur, ya kami spend time sama anak-istri," ungkap De Gadjah.
(hsa/dpw)